Selasa, 12 April 2016

MENDIDIK ANAK TUK JAMAN NANTI

Tulisan dari Pak Pambudi (VP HR Citibank) cukup bagus nih...sapa tau belum dapat:

WE TRAIN OUR CHILDREN FOR THE JOBS THAT DON'T EXIST YET NOW
-BUILDING LEARNING AGILITY FOR OUR NEXT GENERATION

(Kita mendidik anak-anak kita untuk pekerjaan yang sekarang belum ada).

Kadang-kadang saya cemburu dengan kakak-kakak saya. Mereka semua menjadi dokter. Dan saya masih ingat betapa mudahnya mereka menjelaskan pekerjaan mereka ke nenek saya di Magetan.
Saya memulai karier saya sebagai "artifical intelligence programmer".
Dan bayangkan bagaimana saya harus menjelaskan apa yang saya lakukan kepada nenek saya atau orang tua saya ketika mereka bertanya,"Gaweyanmu ke apa?" (What do you do for living?).

But perhaps this is life. Hidup berganti begitu cepat, bisnis is changing also so fast. Dan species yang paling sukses bukanlah yang paling kuat atau paling cerdas, tapi yang mampu beadaptasi dengan perubahan.
A lot of jobs we do now, did not even exist some years ago.
Banyak pekerjaan yang kita lakukan sekarang, memang belum ada pada jaman dulu.

Saya yakin pekerjaan seperti digital advertising, social media recruiter, actuaria, underwritter, big data analyst belum ada pada jaman orang tua kita (atau bahkan pada saat kakak-kakak kita belanja di Aldiron Plaza).
Dan kesimpulan yang sama bisa kita tarik bahwa job yang akan dilakukan anak anak kita nanti belum ada pada hari ini.
We dont even know the job that they will do in the future after they graduate fron their university.

Padahal mereka harus kita didik, kita latih, kita educate sekarang. 
Jadi bagaimana dong?
Ada 3 hal yang bisa

PERTAMA, Watch, read, observe and learn:
Pelajari apa trend yang akan terjadi di masa depan: 
1.a) Globalisasi
Think Global Act Global. 
Dunia sudah semakin kecil dan semakin sempit.
People will be connected with anyone, anywhere at any time.
People want to actively contribute in global initiative.

1.b) Urbanisasi
Kita tidak bisa menghindar dari kenyataan bahwa people will move to big cities (unfortunately), and modern lifestyle will continue to dominate the world.

1.c) Digitalisasi.
Everything will go digital: sales, marketing, e-commerce, banking, e-government.
They will be everywhere.
You have only 2 choices. D or D. Digitalize your self or Die.

1.d) Weconomy.
(Dari kata we dan econom)
Dengan terbukanya pasar global, global funding dan crowd funding akan mendominasi bisnis di masa depan.

1.e) Betterness
Di masa depan bisnis akan jauh lebih memikirkan bukan hanya pada short term profit (ehm..ehm... quarterly earning).
Semua bisnis akan memikirkn aspek sosial responsibility, environmental friendly, apa yang bisa mereka lakukan untuk berbuat baik kepada masyarakat dan bagaimana mereka berkontribusi untuk mewariskan bumi yang lebih hijau dan lebih baik ke generasi penerus kita

KEDUA,  Passion and Hardwork. 
Motivasi, dorong dan beri semangat ke mereka untuk belajarkeras dan bekerja keras. Agar mereka berprestasi semaksimal mungkin.
They still have to be the best in what they do.
The competition will be more difficult.
There is no choice, they have to:
- have passion, enjoy what they do
- work smarter and harder
- be open mind and continuously learn

KETIGA, Building Learning Agility.

Membentuk minat dan kemampuan untuk mempelajari hal hal yang baru.
Apapun yang mereka pelajari di sekolah dan universitas hanya mempersiapkan mereka untuk menyerap knowledge dan memecahkan masalah. Tetapi contentnya sendiri akan terus berubah.
Itulah mengapa saya merecruit Management Associates di perusahaan saya sekarang. Dan ternyata mereka berprestasi dengan sangat baik meskipun mereka bukan lulusan ekonomin atau akunting. Mereka ada yang lulusan teknik mesin, micro biology ...dll. Yang penting adalah bagaimana mereka mempunyai learning agility.
Kemampuan ini bisa dibentuk dengan cara:
- Expose to different things.
Daripada liburan ke Bali atau Sinagapore (atau ke US) tiap tahun, kenapa tidak ke Ujung Kulon, ke Badui, ke Vietnam, Mongolia, Mumbai, Manila.
It may not be fun. But you will expose them to different culture, language and places.
- Encourage them to learn at least 3 languages. Language skills will be important.
- Encourage them to learn a new hobby... music, aikido, pencak silat, polo air, rugby ....
- Encouge them to learn to take risk 
- Teach them to be open mind and accept different view/perspective on anything
- Continously ask them to get out of the comfort zone
- test their ability to handle difficult challenge/situation in their life.

TERAKHIR, train them to enjoy life.
Ajak mereka menikmati hidup.
Life is fun. Dari kecil ajak mereka melakukan hal hal yang mereka suka.
Mereka harus tahu.
Life is not a sprint. Life is a matathon.
Hidup adalah perjalanan panjang. Jaga stamina. Istirahat. Minum air. And enjoy your journey .....

Kita coba yuk?
Semoga dengan melakukan ini kita bisa mendidik generasi berikut yang lebih baik,  untuk masa depan Indonesia yang lebih cemerlang.

By the way, the title is about our children. 
But I am sure you understand that the concepts that we share could also be applicable to our team, and ourselves.

Warm Regards

Pambudi Sunarsihanto
(Shared by cakpen 13/4/16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar