Jangan-Jangan Aku Dzalim
Barmakid adalah keluarga Budha yang memilih Islam di era dinasti Bani Umayah yang berhasil menaklukkan mereka pada tahun 600an M, selanjutnya keluarga ini ikut serta dalam pemerintahan di era dinasti Bani Abbas. Salah satu tokoh kepercayaan khalifah Harun Ar Rasyid dari keluarga Barmakid adalah Yahya bin Khalid al Barmaky, meski diusianya yang masih tergolong belia.
Suatu hari terjadi sebuah bencana menimpa keluarga Barmakid, -mungkin karena penyalahgunaan kekuasaan- yang akhirnya Harun Ar Rasyid menjebloskan semua keluarga Barmakid ke dalam penjara. Dalam penjara, sebuah pertanyaan muncul dari Yahya al Barmaki kepada ayahnya: "Wahai ayahku, apakah gara-gara kekuasaan itu kita jadi hidup seperti ini?", Ayahnya menjawab: "Wahai anakku, kita telah melupakan doanya orang-orang yang terdzalimi, sementara Allah tidak melupakannya".
Sodarakuu...
Kita semua sepakat menolak kedzaliman dan kita yakin bahwa akibat dari kedzaliman itu adalah bencana, karena Allah akan menjamin mengabulkan doa yang dipanjatkan oleh orang-orang yang teraniaya. Namun, sedikit sekali diantara kita yang mau introspeksi diri, mau bertanya pada dirinya, "jangan-jangan aku dzalim".
Bisa jadi diantara kita ada yang menjadi pemimpin, tetapi sulit ditemui oleh masyarakat yang kita pimpin, sehingga mereka merasa terdzalimi.
Bisa jadi diantara kita adalah ketua pada struktur tertentu, tetapi hanya mendengarkan bisikan orang-orang tertentu saja sehingga keputusan kita dapat mendzalimi orang lain.
Kebanyakan kita sudah berkeluarga, jangan-jangan kita belum melaksanakan tanggung jawab kita sebagai kepala keluarga dengan baik, sehingga anak istri kita merasa terdzalimi.
Bisa jadi sejumlah musibah yang menimpa diri kita itu gara-gara doa yang dipanjatkan oleh orang-orang kita dzalimi, karena Allah pasti mengabulkannya.
Semoga senin pagi ini Allah memberi kekuatan kepada kita untuk dapat menunaikan seluruh tanggung jawab yang dibebankan kepada kita dan menghindarkan kita dari doa orang-orang yang teraniaya..
Amieen ya jallaluh anta (Shared by Cakpen 4/4//16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar