Minggu, 01 Mei 2016

KEJAMNYA WAKTU SUBUH

RENUNGAN PAGI

✔ KEJAMNYA WAKTU SUBUH"

Oleh:
Abu Qomar Al Faruq

Sahabat...
Saya yakin di antara kita sdh mengetahui keistimewaan waktu Subuh. Hari ini ada baiknya kita melihat waktu Subuh dgn kacamata yg lain, yaitu dari bahaya waktu Subuh bila kita tidak dapat memanfaat kannya.

Allah bersumpah dalam Al Fajr : “Demi fajar (waktu subuh)”.

Kemudian dalam Al Falaq, Allah mengingatkan:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ

“Katakanlah! Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh”.

Ada apa di balik waktu Subuh?

Mengapa Allah bersumpah demi waktu Subuh?

Mengapa harus berlindung kpd yang menguasai waktu Subuh?

Apakah waktu Subuh sangat berbahaya?

Ya, ternyata waktu Subuh benar-benar sangat berbahaya!

Waktu Subuh lebih kejam dari sekawanan perampok bersen jata api.

Waktu Subuh lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan.

Waktu Subuh lebih berbahaya dari kobaran api yg disiram bensin…

Jika ada sekawanan perampok menyatroni rumah Anda, dan mengambil paksa semua barang Anda: uang dan semua perhiasan emas digondolnya. Uang cash puluhan juta ditilepnya. Laptop, yang berisi data2 penting Anda juga diem batnya. Eh, mobil yg belum lunas juga digasaknya.

Bagaimana rasa pedih hati Anda menerima kenyataan ini?

Ketahuilah,
bahwa waktu Subuh lebih kejam dari perampok itu. 

Karena jika Anda tergilas sang waktu Subuh sampai melalaikan shalat fajar, maka Anda akan menderita kerugian lebih besar dari sekedar kehilangan laptop dan mobil.

Anda kehilangan dunia dan segala isinya.

Ingat sabda Rasulullah Saw: “Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”
(HR Muslim).

Waktu Subuh juga lebih menyengsarakan dari sekedar kemiskinan dunia.

Karena bagi orang2 yg tergilas waktu Subuh hingga mengabai kan shalat Subuh berjamaah di masjid, maka hakikatnya, merekalah orang2 miskin sejati yg hanya mendapatkan upah 1/150 (0,7%) saja pahala shalatnya.

“…dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka ia bagaikan shalat semalam suntuk” (HR Muslim).

Shalat semalam suntuk adalah shalat yg dikerjakan mulai dari tenggelamnya matahari sampai terbit fajar. Fantastis!

Shalat selama sepuluh jam…, atau kurang lebih 150 kali shalat! Betapa agung fadilah shalat Subuh berjamaah ini. Betapa malangnya orang yg tergilas waktu Subuh, orang2 yg mengabaikan shalat subuh berjamaah di masjid.

Waktu Subuh juga lebih berbahaya dari kobaran api yg disiram bensin.

Mengapa demikian? Tahukah Anda bahwa Nabi Saw menyeta rakan dgn orang munafik bagi yg tidak mampu melaksanakan shalat Subuh berjamaah?

“Sesungguhnya tiada yang dirasa berat oleh seorang munafik, kecuali melaksanakan shalat Isya dan shalat Subuh. Sekiranya mereka tahu akan keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mendatanginya (ke masjid, shalat berjamaah) sekalipun harus berjalan merangkak-rangkak”
(HR Bukhari Muslim).

Orang yg tergerus waktu Subuh hingga tak mampu mendatangi masjid utk shalat berjamaah adalah orang yg dalam keadaan bahaya, karena disetarakan dgn orang munafik.

Padahal, ancaman bagi orang munafik adalah neraka Jahannam.
“Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang2 munafik dan orang2 kafir di dalam Jahannam” (An Nisa:140).

Bukankah Jahannam lebih berbahaya dari sekedar kobaran api yg disiram bensin?

Nah, agar tidak merasakan gilasan waktu Subuh yg lebih kejam dari perampokan, agar tidak terkena gilasan waktu Subuh yg lebih menyengsara kan dari derita kemiskinan, dan agar tidak tertelan gerusan waktu Subuh yg lebih berbaha ya dari kobaran api, maka: “Katakanlah! Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh.” (Al Falaq:1).

Yaitu dengan memanfaatkan waktu Subuh sebaik-baiknya. Lakukan shalat sunnah qabliyah Shubuh (shalat fajar) dan shalat Shubuh berjamaah di masjid - bagi pria, di rumah - bagi wanita.

Barakallah fiikum.
(Shared by cakpen 1/5/16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar