Selasa, 31 Mei 2016

SEMAKIN TINGGI ILMU MAKIN TIDAK MENYALAHKAM

Patut dicontoh dari seorang Buya Hamka

SEMAKIN TINGGI ILMUNYA, SEMAKIN SEDIKIT MENYALAHKAN ORANG LAIN
~~~~~~~~~~~~~~~
Sewaktu baru kepulangannya dari Timur Tengah, Prof. DR. Hamka, seorang tokoh pembesar ormas Muhammadiyyah, menyatakan bahwa Maulidan haram dan bid’ah tidak ada petunjuk dari Nabi Saw., orang berdiri membaca shalawat saat Asyraqalan (Mahallul Qiyam) adalah bid’ah dan itu berlebih-lebihan tidak ada petunjuk dari Nabi Saw.

Tetapi ketika Buya Hamka sudah tua, beliau berkenan menghadiri acara Maulid Nabi Saw saat ada yang mengundangnya. Orang-orang sedang asyik membaca Maulid al-Barzanji dan bershalawat saat Mahallul Qiyam, Buya Hamka pun turut serta asyik dan khusyuk mengikutinya. Lantas para muridnya bertanya: “Buya Hamka, dulu sewaktu Anda masih muda begitu keras menentang acara-acara seperti itu namun setelah tua kok berubah?”

Dijawab oleh Buya Hamka: “Iya, dulu sewaktu saya muda kitabnya baru satu. Namun setelah saya mempelajari banyak kitab, saya sadar ternyata ilmu Islam itu sangat luas.”

Di riwayat yang lain menceritakan bahwa, dulu sewaktu mudanya Buya Hamka dengan tegas menyatakan bahwa Qunut dalam shalat Shubuh termasuk bid’ah! Tidak ada tuntunannya dari Rasulullah Saw. Sehingga Buya Hamka tidak pernah melakukan Qunut dalam shalat Shubuhnya.

Namun setelah Buya Hamka menginjak usia tua, beliau tiba-tiba membaca doa Qunut dalam shalat Shubuhnya. Selesai shalat, jamaahnya pun bertanya heran: “Buya Hamka, sebelum ini tak pernah terlihat satu kalipun Anda mengamalkan Qunut dalam shalat Shubuh. Namun mengapa sekarang justru Anda mengamalkannya?”

Dijawab oleh Buya Hamka: “Iya. Dulu saya baru baca satu kitab. Namun sekarang saya sudah baca seribu kitab.”

Gus Anam (KH. Zuhrul Anam) mendengar dari gurunya, Prof. DR. As-Sayyid Al-Habib Muhammad bin Alwi al-Maliki Al-Hasani, dari gurunya Al-Imam Asy-Syaikh Said Al-Yamani yang mengatakan: “Idzaa zaada nadzrurrajuli wattasa’a fikruhuu qalla inkaaruhuu ‘alannaasi.” (Jikalau seseorang bertambah ilmunya dan luas cakrawala pemikiran serta sudut pandangnya, maka ia akan sedikit menyalahkan orang lain).

Semakin gemar menyalahkan orang semakin bodoh dan dangkal ilmunya, semakin Tinggi ilmu seseorang maka semakin tawadhu (rendah hati), carilah guru yang tidak pernah menggunjing dan mengkafirkan siapapun.

Hal ini sama seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk, itulah peribahasa yang sering kita dengar. Yang memiliki arti, orang berilmu yang semakin banyak ilmunya semakin merendahkan dirinya. Tanaman padi jika berisi semakin lama akan semakin besar. Jika semakin besar otomatis beban biji juga semakin berat.

Jika sudah semakin berat, maka mau tidak mau seuntai biji padi akan semakin kelihatan merunduk (melengkung) kearah depan bawah. Karena batang padi sangat pendek, strukturnya berupa batang yang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang. Jadi tidak sebanding dengan beban berat biji padi yang semakin lama semakin membesar. Berbeda dengan biji padi yang kosong tidak berisi, walaupun kelihatan bijinya berbuah banyak karena tidak berisi maka seuntai biji padi tersebut akan tetap berdiri tegak lurus.
~~~~~~~~~

Minggu, 29 Mei 2016

KISAH HIDUP RANDY

Ini milisnya Menhub hr Sabtu,  bagus utk dipelajari dan jd pelajaran:

Mungkin sdh pernah baca, tp tetap menarik utk diulang.... Randy Pausch, 47 tahun, seorang dosen ilmu komputer dari Universitas Mellon, United States meninggal akibat kanker pankreas yang dideritanya pada 2008 silam. Di akhir hidupnya ia menulis sebuah buku yang berjudul "The Last Lecture" (Pengajaran Terakhir) yang menjadi salah satu buku best-seller di tahun 2007. Dan apa yang menjadi warisan yang ditinggalkannya?

Di dalam sebuah surat untuk istrinya, Jai, dan anak-anaknya, Dylan, Logan dan Chloe, ia menuliskan secara indah mengenai  'panduan menuju kehidupan yang lebih baik' untuk diikuti istri dan anaknya.
Semoga Anda diberkati melalui tulisan ini.

KUNCI UNTUK MEMBUAT HIDUP ANDA LEBIH BAIK

PERSONALITY:
1. Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui
2. Jangan berpikir negatif akan hal-hal yang berada diluar kendali Anda, melainkan salurkan energi Anda menuju kehidupan yang dijalani saat ini, secara positif
3. Jangan bekerja terlalu keras, jangan lewati batasan Anda
4. Jangan memaksa diri Anda untuk selalu perfect, tidak ada satu orang pun yang sempurna
5. Jangan membuang waktu Anda yang berharga untuk gosip
6. Bermimpilah saat anda bangun (bukan saat tertidur)
7. Iri hati membuang-buang waktu, Anda sudah memiliki semua kebutuhan Anda
8. Lupakan masa lalu. Jangan mengungkit kesalahan pasangan Anda di masa lalu. Hal itu akan merusak kebahagiaan Anda saat ini
9. Hidup terlalu singkat untuk membenci siapapun itu. Jangan membenci
10. Berdamailah dengan masa lalu Anda agar hal tersebut tidak menganggu masa ini
11. Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas kebahagiaan Anda kecuali Anda
12. Sadari bahwa hidup adalah sekolah, dan Anda berada di sini sebagai pelajar. Masalah adalah bagian daripada kurikulum yang datang dan pergi seperti kelas aljabar (matematika) tetapi, pelajaran yang Anda dapat bertahan seumur hidup
13. Senyumlah dan tertawalah
14. Anda tidak dapat selalu menang dalam perbedaan pendapat. Belajarlah menerima kekalahan

COMMUNITY:
15. Hubungi keluarga Anda sesering mungkin
16. Setiap hari berikan sesuatu yang baik kepada orang lain
17. Ampuni setiap orang untuk segala hal
18. Habiskan waktu dengan orang-orang di atas umur 70 dan di bawah 6 tahun
19. Coba untuk membuat paling sedikit 3 orang tersenyum setiap hari
20. Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda bukanlah urusan Anda
21. Pekerjaan Anda tidak akan menjaga Anda di saat Anda sakit, tetapi keluarga dan teman Anda. Tetaplah berhubungan baik

LIFE:
22. Jadikan Tuhan sebagai yang pertama dalam setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda
23. Tuhan menyembuhkan segala sesuatu
24. Lakukan hal yang benar
25. Sebaik/ seburuk apapun sebuah situasi, hal tersebut akan berubah
26. Tidak peduli bagaimana perasaan Anda, bangun, berpakaian, dan keluarlah!
27. Yang terbaik belumlah tiba
28. Buang segala sesuatu yang tidak berguna, tidak indah, atau mendukakan
29. Ketika Anda bangun di pagi hari, berterima kasihlah pada Tuhan untuk itu
30. Jika Anda mengenal Tuhan, Anda akan selalu bersukacita. So, be happy:)

OBAT KANKER CINA

Dear teman-teman,
Sharing info, kakak saya kena kanker rahim, sdh stadium III. Dokter di Manado sdh angkat tangan sebab gumpalan sdh membesar dan membuat sakit luar biasa bagi kakak saya. Berat badan drop dan nafsu makan dan gairah hidup seperti sdh hilang. Singkat kata, kakak saya sdh seperti mengurung diri dan meminta maaf ke komunitas tetangga dan teman2 serta keluarga. Vonis dokter RS di Manado: Cemotherapy...tapi 50:50 soal nyawa dan tentunya biayanya bisa sampai 60-75juta.
Bulan lalu, seorang tetangga memberikan info obat Cina yang dia baca di majalah terbitan tahun 2003. Disitu ada info nama obat Cina dan toko/pihak penjual obat tersebut beserta alamat dan nomor teleponnya. Meski ragu (karena info tahun 2003), kakak saya mencoba menelepon nomor tersebut dan ternyata nomornya belum berubah. Alhamdulillah, obat Cina itu bahkan sdh bisa diperoleh di toko obat Tek Ho Long di Manado yang harganya hanya Rp.375rb. Singkat kata, dalam 4 kali minum obat tersebut, hasil positif cukup terlihat...gumpalan daging kanker mulai keluar sedikit demi sedikit dan kondisi kesehatan kakak saya membaik serta gairah hidup kembali lagi. Bahkan, menurut shinse yang menjual obat itu mengatakan kepada kakak saya bahwa ada pengalaman pasien pengidap kanker stadium IV pun ada yang sembuh.
Langsung saya minta info obat tersebut dikirim ke saya agar saya bisa berbagi info dengan teman-teman... siapa tahu ada yang perlu.
Nama Obat: SEABUCTHORN OIL
Penjual: Shinse Husein Kartawijaya
Alamat: Perumahan Muara Karang Blok B.4 Barat No.45, Jakarta Utara.
Telepon: 021 667 8649, 6669 0517
HP: 0816 903378
Demikian, semoga ada manfaatnya dan salam untuk semua.
Hidayat

Sabtu, 28 Mei 2016

ANTARA BENAR DAN MERASA PALING BENAR

*ANTARA BENAR DAN MERASA BENAR*

Dapat dari teman baik. Bagus banget dibaca dan direnungkan.

Menjadi *Benar* itu penting, namun *Merasa Benar* itu tidak baik.
*Kearifan* akan membuat seorang menjadi Benar, tetapi *bukan* Merasa Benar.

Perbedaan *Orang Benar* dan *Orang Yg Merasa Benar*:

*1*🔅Orang Benar, *tidak akan berpikiran* bahwa ia adalah yg *paling* benar.

*2   Sebaliknya* orang yg *merasa benar*, di dalam pikirannya hanya dirinyalah yg *paling*  benar.

*3*🔸Orang *Benar*,  bisa *menyadari* kesalahannya.

*4*🔸Sedangkan Orang Yg *Merasa Benar*, merasa *tidak perlu untuk Mengaku Salah*.

*5*🔸Orang *Benar*, setiap saat akan *introspeksi* diri dan *bersikap Rendah Hati*.

*6*🔸*Tetapi* Orang Yg *Merasa Benar*, merasa *tidak perlu introspeksi*,  Karena merasa *paling benar*, mereka cenderung *Tinggi Hati*.

*7*🔸Orang *Benar* memiliki *Kelembutan Hati*. Ia dapat *menerima masukan* dan *kritikan*dari siapa saja, *sekalipun itu dari anak kecil*.

*8*🔸Orang Yg *Merasa Benar*, *Hatinya Keras* Ia *sulit* untuk  menerima nasihat dan masukan apalagi *kritikan*.

*9*🔸Orang *Benar* akan selalu *Menjaga Perkataan dan Perilakunya*, serta berucap Penuh *Kehati-hatian*.

*10*🔸Orang Yg *Merasa Benar* : berpikir, berkata, dan berbuat *sekehendak hatinya, tanpa *pertimbangan atau mempedulikan perasaan orang lain*

*11*🔸Pada akhirnya, orang *Benar* akan *dihormati, dicintai dan disegani oleh hampir semua orang*

*12*🔸Sedangkan orang yg *Merasa Benar Sendiri* hanya akan *disanjung oleh mereka yg berpikiran sempit, dan yg sepemikiran dgnnya, atau mereka yg hanya 'sekedar ingin memanfaatkan' dirinya*.

*13🔸Mari terus memperbaiki diri untuk bisa Menjadi Benar, agar tidak selalu Merasa Benar*.

*14🔸Bila kita sudah termasuk tipe Orang Benar, tetaplah dalam Kebenaran dan selalu Rendah Hati*.

Semoga menginspirasi kita.

HUBUNGAN KITA DAN ANAK NANTI

Renungan :

🌸 HUBUNGAN KITA & ANAK : Kini dan "Nanti" 🌸

Pada saatnya anak-anak akan pergi, meninggalkan kita, sepi...

Mereka bertebaran di muka bumi untuk melaksanakan tugas hidupnya; berpencar, berjauhan.

Sebagian di antara mereka mungkin ada yang memilih untuk berkarya dan tinggal di dekat kita agar berkhidmat kepada kita.

Diantara mereka ada yang merelakan terlepasnya sebagian kesempatan untuk meraih dunia karena ingin meraih kemuliaan akhirat dengan menemani dan melayani kita.

Tetapi pada saatnya, kita pun akan pergi meninggalkan mereka.

Entah kapan.

Pergi dan tak pernah kembali lagi ke dunia ini....

Kematian adalah perpisahan yang sesungguhnya; berpisah dan tak pernah lagi berkumpul dalam kemesraan penuh cinta.

Orangtua dan anak hanya berjumpa nanti di hadapan Mahkamah Allah Ta'ala... ada ya saling menjadi musuh satu sama lain, saling menjatuhkan.

Ada anak-anak yang terjungkal ke dalam neraka itu tak mau menerima dirinya tercampakkan sehingga menuntut tanggung-jawab orangtua yang telah mengabaikan kewajibannya mengajarkan agama.

Adakah itu termasuk kita?

Alangkah besar kerugian di hari itu jika anak dan orangtua saling menuntut di hadapan Mahkamah Allah Ta'ala.

Inilah hari ketika kita tak dapat dibela pengacara, dan para pengacara tak dapat membela diri mereka sendiri.

Lalu apakah yang sudah kita persiapkan untuk mengantarkan anak-anak pulang ke kampung akhirat?

Dan dunia ini adalah ladangnya...

Kematian itu adalah perpisahan sesaat; amat panjang masa itu kita rasakan di dunia, tapi amat pendek bagi yang mati.

Anak-anak berpisah dengan kita untuk kemudian dikumpulkan kembali oleh Allah SWT.

Tingkatan amal kita dan anak-anak boleh jadi tak sebanding... entah mana yang lebih tinggi... Allah Ta'ala saling susulkan di antara mereka kepada yang amalnya lebih tinggi.

Allah Ta'ala berfirman:

"والذين آمنوا واتبعتهم ذريتهم بإيمان ألحقنا بهم ذريتهم وما ألتناهم من عملهم من شيء كل امرئ بما كسب رهين"

"Dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya."
(QS. Ath-Thuur, 52: 21).

Diam-diam bertanya, adakah kita termasuk yang demikian ini?
Saling disusulkan kepada yang amalnya lebih tinggi.
Termasuk kitakah?
Adakah kita benar-benar mencintai anak kita?

Kita usap anak-anak kita saat mereka sakit.
Kita tangisi mereka saat terluka.
Tapi adakah kita juga khawatiri nasib mereka di akhirat sebagaimana diantara kita mengkhawatirkan nasib kita "nanti" nya
Kita bersibuk menyiapkan masa depan mereka.
Bila perlu sampai letih badan kita.
Tapi disamping untuk diri kita sendiri... adakah kita berlaku sama untuk "masa depan" mereka yang sesungguhnya di kampung akhirat?

Tengoklah sejenak anakmu.
Tataplah wajahnya. Adakah engkau relakan wajahnya tersulut api nereka hingga melepuh kulitnya?

Ingatlah sejenak ketika engkau merasa risau melihat mereka bertengkar dengan saudaranya.

Adakah engkau bayangkan ia bertengkar denganmu di hadapan Mahkamah Allah Ta'ala karena lalai menanamkan tauhid dalam dirinya?

Ada hari yang pasti ketika tak ada pilihan untuk kembali.

Adakah ketika itu kita saling disusulkan ke dalam surga atau saling bertikai?

"Maka, mari cintai anak-anak kita untuk selamanya!"

Bukan hanya untuk hidupnya di dunia.
Cintai mereka sepenuh hati untuk suatu masa ketika tak ada sedikit pun pertolongan yang dapat kita harap kecuali pertolongan Allah Ta'ala.

Cintai mereka dengan pengharapan agar tak sekedar bersama saat dunia, lebih dari itu dapat berkumpul bersama di surga.

Cintai mereka seraya berusaha mengantarkan mereka meraih kejayaan, bukan hanya untuk kariernya di dunia yang sesaat.

Lebih dari itu untuk kejayaannya di masa yang jauh lebih panjang.

Masa yang tak bertepi...

(Tulisan asli dari Mohammad Fauzil Adhim penulis buku best seller "Segenggam Iman untuk Anak dan Saat Berharga untuk Kita")

Selasa, 24 Mei 2016

GONTOR

Meneladani "GONTOR"

"Sekolah yang mencari murid tidak akan pernah menjadi sekolah yang besar dan tidak akan menghasilkan orang orang besar"

Saat ditanya oleh seseorang, tentang siapa orang besar menurut Gontor itu? Pak Zar menjawab;

"Orang besar menurut Gontor itu adalah orang yang mau mengajarkan ilmunya dengan penuh keiklasan meski dia berada di tempat yang terpencil dan di balik gunung sekalipun !!"

K.H. Imam Zarkasyi, ulama besar dan salah seorang Trimurti pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo Jawa Timur. Semoga Allah senantiasa merahmati dan memberkahinya dengan surga.

K.H. Imam Zarkasyi, lahir di desa Gontor Ponorogo Jawa Timur, pada 21 Maret 1910 dan wafat pada 30 April 1985 (usia 75 tahun). Ayah dan ibunya berdarah ningrat Jawa Ulama. Leluhurnya adalah Kyai Ageng Kasan Besari (w.1760), pendiri Pondok Tegalsari yang sangat masyhur di abad ke-18-19. Dalam dirinya pun mengalir darah Sultan Kasepuhan Cirebon dari nasab sang ayah.

Namun kerendahan hati dan rasa tawadhu’, begitu tampak dalam pribadi dan kesehariannya. Ulama besar ini enggan memberi embel-embel “Raden”, “Ustad” atau “Kyai” pada namanya.

Sebutannya sederhana saja, “Pak Zar”. Pakaian kebesarannya cukup sarung, jas dan peci hitam, tanpa jubah dan sorban yang melilit-lilit kepala. Bahkan seringkaliberkaos oblong, berbekal paku dan palu, Pak Zarberkeliling memperbaiki sendiri barang-barang Pondok yang rusak, tanpa bantuan tukang.

Bagi Pak Zar, sederhana bukan berarti miskin. Sebait kata-kata ini akan selalu dikenang para santri dan alumninya:

“Jika santri-santriku melihat bahwa apa yang kami makan, kami pakai, dan kami tempati lebih enak daripada yang santri-santriku rasakan, silakan protes!”.

Adakah kita saksikan pada para pemimpin kita hari ini?..

Pesantren Gontor adalah tempat untuk menyemai, memupuk serta menanam rasa keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah, dan kebebasan.

Menurut Pak Zar, sebuah institusi pendidikan yang baik dan konsisten, pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik dan konsisten pula dan itu harus dimulai dari niat yang lurus.

Inilah doa beliau saat pertama kali mendirikan Pondok Modern Gontor: “Ya Allah, kalau sekiranya perguruan yang saya pimpin ini tak akan memberikan faedah-faedah kepada masyarakat, lenyapkanlah ia segera dari pandangan saya”.

Niat dan doa kyai yang ikhlas ini, ternyata langsung dijawab kebaikan oleh Allah. Pondok Modern Darussalam Gontor, bukannya lenyap dari muka bumi, tapi justru hidup hingga kini.

Gontor bukan hanya hidup sendiri, ia bahkan mampu melahirkan "anak-anaknya" di seantero nusantara bahkan sampai ke mancanegara. Ratusan pesantren cabang dan alumni Gontor dapat kita saksikan sekarang, tentu dengan segala kekurangan dan kelebihannya.Subhanallah.

Menurut Pak Zar, apalah artinya sebuah iklan, brosur, dan spanduk promosi yang bombastis, bahwa sekolahnya atau pesantrennya unggul dalam A, B, C, tapi pada kenyataannya jauh dari yang diiklankan. Baginya mudah saja, siapa yang percaya dan taat kepada Pondok, silakan datang dan belajar di Gontor. Tapi siapa yang tidak percaya dan tidak taat, silakan pergi.

Gontor membuktikan konsistensinya, hingga kini, gontor tidak pernah menyebarkan brosur, iklan atau promosi dimedia manapun tapi santri yang datang tidak kurang dari ribuan orang setiap tahunya

Dan yang lebih dari itu, gontor pernah  “mengusir” 1.500 orang santri pada “peristiwa hitam” 19 Maret 1967 (Persemar) dan hanya 400an santri yang dipanggil kembali untuk belajar. Apa kata pak Zar?

“Sekalipun tinggal seorang murid, Gontor akan saya teruskan. Kalaupun tidak ada yang mau belajar, saya akan mengajar manusia dengan pena”.

Setiap kali akan menandatangani surat pengusiran seorang santri, air mata Pak Zar menetes, teringat anak itu dan orang tuanya,dengan lirih beliau berkata:

“Anak itu harus saya usir, mudah-mudahan dia menjadi lebih baik, setelah keluar dari Gontor”.

Puluhan tahun ijazah Gontor tak diakui di dalam negeri, lulusannya ditolak sana-sini saat akan mendaftar Perguruan Tinggi Negeri.

Namun anehnya, sejak dulu berbagai pemerintah luar negeri memberi apresiasi pada alumni Gontor. Mesir (1957) Arab Saudi (1967) dan Pakistan (1991) mengakui ijazah alumni Gontor sejak lama.

Bagaimana dengan pemerintah Indonesia? Negeri ini baru mengakui ijazah Gontor di tahun 2000, setelah 75 tahun!.

“Kamu jangan minder, takut, atau kecil hati. Sampaikan dengan jujur dan ikhlas, orang pun akan menerima dengan baik”. Begitu nasehat Pak Zar.

Sumber: kompasiana, "kyai gontor, guru para profesor"

*(Ya Allah, jadikanlah hamba santri Gontor yang selalu tunduk dan patuh pada Kyai dan guru2 saya, dan lindungilah hamba dari menjadi seorang santri durhaka Ya Rabb)...

PERDA MIRAS DICABU? APA BENER?

Buuuuu

Peluuuuk anak-anak kita ya bu

Perda Miras sudah dibebaskan di negeri ini

Ibarat anak kita sudah mengikuti peraturan di jalan, lalu ada sekelompok anak lain yang menenggak miras dan hilanglah akal sehat mereka

Terbayang berapa korban dijalanan akibat miras

Masih teringat kisah seorang pemuda yang digoda Setan, pilih khamar - berzina atau membunuh?

Si pemuda lalu memilih miras karena baginya hanya akan merugikan diri sendiri, namun semua yang dipikirkan oleh pemuda terjadi, khamar itu memabukkannya, maka berzina dan membunuhpun ia lakukan

Jadi sudah taukah kehebatan miras merenggut keimanan bahkan akal anak-anak muda?

Ini negeri muslim, kenapa dengan mudahnya melegalkan

Buuuuuu, tugas kita semakin beraaaaat

Kita bergandengan tangan ya bu, bentuk benteng keimanan karena negeri ini mulai mencemaskan, saling menjaga lingkungan sekitar. Colek masing-masing ibu agar waspada

Ini negeri muslim tapi aku tak mengerti dengan pemimpinnya

Buuuuuu, peluk anak-anak kita dengan doa

Sibukkan diri untuk bersama mereka, sibukkan diri dengan menuntut ilmu, kerja kita akan semakin berat

Ini negeri muslim kan?
Kemana pemimpinnya?

http://nasional.kompas.com/read/2016/05/20/16361371/mendagri.cabut.ribuan.perda.termasuk.pelarangan.miras

Jam 03.00 pagi waktu sini. Dan saya mendapatkan telpon dari sahabat di tanah air bahwa mulai hari ini (20/5) yg bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, pemerintah melaui Kementerian Dalam Negeri mencabut Peraturan Daerah mengenai Peredaran Minuman Keras. Saya langsung terkaget. Termenung.

Rasanya tak percaya. Walau yg mengabarkan adalah sahabat yg juga mengabdi di Kementerian Dalam Negeri sebagai abdi negara. Saya melakukan cross check ke berbagai sahabat lain di tanah air. Termasuk ke beberapa media. Dan mereka mengiyakan. Selang beberapa jam kemudian saya menemukan 'screenshoot' dari surat kabar ini. Dan saya menggelengkan kepala.

Benak saya kemudian sibuk tak karuan. Terbayang betapa banyak korban akibat minuman keras di tanah aur tercinta, Indonesia. Mulai dari korban kecelakaan lalu lintas yg merenggut sekian banyak nyawa manusia tak bersalah, tindak perkosaan dan pembunuhan, sampai perang suku yg kerap terjadi di Papua. Hampir semuanya berawal dari minuman keras.

Betapa sia-sia apa yg dilakukan oleh para Kepala Daerah untuk menyelamatkan warga masyarakatnya dari dampak buruk minuman keras. Bahkan Papua, melalui Gubernur Lukas Enembe baru beberapa bulan saja memberlakukan aturan ini untuk menyelamatkan generasi emas warga Papua. Dan kini mentah kembali tak karuan kiranya.

Entah apa yg ada di balik benak pemerintah sekarang. Rasanya air mata sudah kering. Kegeraman sudah memuncak.

Inikah kado kebangkitan nasional versi rezim Joko Widodo dan Jusuf Kalla? Terimakasih. Setelah kalian hancurkan masyarakat bawah dengan impor dengan dalih 'menjungkir balikkan' harga, hutang yg seabrek dan tenaga kerja asing ilegal yg berjubel. Kini kalian lakukan genosida generasi bangsa dengan membiarkan minuman keras beredar sebebas-bebasnya. Sekali lagi terimakasih. Kalian memang hebat! Kurang jari jempol saya untuk kalian! Apakah mesti saya mengangkat jari tengah saja?

Astaghfirullahal'azhim. La haula wa la quwwata illa billah. Hasbunallah wani'mal wakil ni'mal maula wa ni'man nashir...

#SelamatkanIndonesia
#LintasanPikiran

CATATAN MAKAN SAAT PUASA

Info dari PAPDI (Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia)

Dari dr. Edy Rizal Wahyudi, SpPD, KGer, FINASIM dari Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, memberikan tips lancar jalani puasa secara umum untuk seorang berusia lanjut dan juga semua kalangan.

Mudah2an bisa bermanfaat.

● Saat sahur usahakan untuk membatasi asupan teh dan kopi. Pasalnya, dua asupan tsb membuat metabolisme berjalan cepat. Sehingga cepat mendatangkan rasa haus meski tak terdehidrasi.

● Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lambat dicerna dan memiliki serat yang tinggi. Contohnya gandum, padi-padian, kacang-kacangan, biji-bijian, nasi merah.

● Saat berbuka puasa dianjurkan untuk mengonsumsi kurma karena mengandung gula serat, karbohidrat, kalium dan magnesium. Dengan kurma, kebutuhan nutrisi tubuh yang hilang selama puasa, perlahan dipenuhi.

● Mengonsumsi pisang saat berbuka sangat baik bagi tubuh Anda, sebab pisang merupakan sumber kalium, magnesium dan karbohidrat.

● Batasi makanan yang digoreng saat berbuka, karena dapat meningkatkan sel-sel lemak dalam tubuh. Hal ini karena seorang yang sudah di usia lanjut cenderung memiliki keluhan penyakit yang disebabkan lemak, seperti penyakit jantung, cc koroner dan hipertensi.

● Batasi makanan yang lebih cepat dicerna, seperti gula. Hal ini bisa cepat mendatangkan rasa haus ditengah Anda menjalani puasa nantinya.

● Konsumsi air atau jus buah antara berbuka puasa dan sebelum tidur. Hal ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan cairan dalam tubuh untuk Anda lancar beraktivitas esok harinya.

● Hindari terlalu banyak makanan es, karena memudahkan Anda kenyang. Dimana asupan makanan gizi yang lengkap akan menuntun karena tak bisa masuk dalam tubuh.

Selamat menunaikan ibadah shaum dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan. Semoga diberi kelancaran, kesehatan dan khusyu' serta ikhlas menjalaninya...

Moga bermanfaat.

MARHABAN YAA RAMADHAN!
(Shared by cakpen 23/5/16)

Senin, 23 Mei 2016

JENIS POSTINGER DI WA

🎰ADA 21 TYPE  Pengguna WA Selalu menjadi =

1) REPORTER = Rajin melaporkan keadaan apa saja, secara rutin.

2) MOTIVATOR = Penuh kata pujangga, nasihat, memompa semangat dll.

3) KALONG = Cuma aktif kalau malam, kalau siang tak pernah muncul.

4) JAILANGKUNG = Muncul hanya bila namanya disebut

5) TUAN / NYONYA =
Terdaftar sbg anggota group tapi tak pernah muncul sekali pun.
6) KEYBORDIS = Hiperaktif di medsos, tapi aslinya ternyata pendiam.

7) *SENSI - MUNTABER  = Tersinggung sedikit terus 'Left Group'. "Mundur Tanpa Berita"
Tak lama lagi minta admin tlg add kembali.

8) CASANOVA =  Baru nimbrung kalo ada cewek muncul.

9) DESIGN GRAFIS =  Suka edit pic org habis itu dijadikan meme.

10) PENGKOTBAH =
Hobinya memforward ceramah agama, kutipan ayat suci dll.
Tp ga bisa buat sendiri.

11) SALESMAN = Suka posting artikel ttp sengaja atau tdk itu iklan, biasanya mengenai tempat makan enak, dokter yg jago, sekolah tertentu yg katanya paling hebat, promosi obat2an tertentu, atau iklan buah2an import dibumbui cerita khasiatnya dll.

12) POLITIKUS = Kadang2 spt pengamat, suka membahas materi politik,ekonomi dll, meng kritik lawannya, atau membuat opini pncitraan diri / kelompok.

13) TRACKER =Gemar mengirim drop pin googlemap.

14) GHOST WRITER =
Nampak "...is typing" tapi gk prnh keluar posting nya.trnyata cuma demen towel-2 keyboard

15) REPORTER =
Gemar forward gosip hangat. ditambahin bumbu2 pelengkap.

16) ZOMBIE = Hanya muncul kalo ada perlu. Abis tuh ngilang lagi.

17) COMICA= Punya segudang jokes sbg amunisi utk dikeluarin pd saatnya.

18) PASIEN PARKINSON =
Sering salah ketik tp gak peduli langsung diposting.

19) WISATA KULINER =
Suka pamer gambar/foto makanan utk sarapan, makan siang/malam supaya teman nya ngiler.

20) KEPRIBADIAN GANDA =
Sering forward khotbah, ayat suci dll tapi lain waktu juga forward gambar tak senonoh.

21) SUPPORTER =Jarang komen, sekalinya muncul cuma kasih komen..

Ngapunten 😢😢😢😤😤😤😃😃😃, suwun

RENUNGANNHIFUP

Yth. Bapak/Ibu/Saudaraku sekalian

Kalau di masa lalu kita belajar WAKTU adalah UANG,
Mulai saat ini kita  belajar
"WAKTU  adalah  NAFAS ".
"WAKTU  adàlah IBADAH".

Waktu adalah nafas yang setelah terlewat tidak akan bisa kembali…

WAKTU adalah ibadah karena  setiap detik harus bernilai ibadah. Apa pun aktivitasnya.

Manusia sesungguhnya hanya pengendara di atas punggung usianya.

Digulung hari demi hari, bulan & tahun tanpa terasa.

Nafas kita terus berjalan seiring jalannya Waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian.

Sesungguhnya DUNIA lah yang makin kita JAUHI & LIANG KUBUR lah yang makin kita DEKATI.

1 hari berlalu, berarti 1 hari pula berkurang usia kita.

Umur kita yg tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya,

Sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.

Karena itu, "Jangan biarkan HARI INI  berlalu tanpa KEBAIKAN yang bisa kita LAKUKAN,"

JANGAN tertipu dengan USIA MUDA, krn SYARAT utk MATI tidaklah harus TUA.

JANGAN terperdaya dgn badan sehat, krn SYARAT  MATI tidak pula harus SAKIT.

TERUSLAH
Berbuat baik…
Berkata baik…

WALAU tak banyak orang yg mengenali kebaikan kita, tp KEBAIKAN yg kita lakukan adalah KEBAHAGIAAN dimana perbuatan BAIK kita akan terus dikenang oleh mereka yg kelak kita tinggalkan.

Jadilah seperti AKAR yg TIDAK TERLIHAT, tapi tetap MENYOKONG KEHIDUPAN;

Jadilah seperti JANTUNG yg TIDAK TERLIHAT, tapi terus BERDENYUT setiap saat TANPA HENTI;
Hingga membuat kita TERUS HIDUP, sampai BATAS WAKTUNYA utk BERHENTI..

Semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin...
Kami sekeluarga mohon maaf lahir batin, semoga kita semua selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan ibadah di bulan Romadhon nanti, Aamiin...
(Shared by Cakpen 23/5/16)

SEKOLAH TAHU DAN SEKOLAH MAU TR

"Sekolah *'KNOWING'* vs Sekolah *'BEING'*"

Cerita seorang teman :

Kantor kami, Perusahaan PMA dari Jepang, mendapat pimpinan baru 
dari Perusahaan induknya di Jepang.

Ia akan menggantikan Pimpinan yang lama yang memang sudah waktunya untuk  balik ke negaranya.

Sebagai patner, saya ditugaskan utk mendampinginya selama ia di Indonesia.

Saya menawarkan kepadanya selain perkenalan kpd relasi, juga utk  melihat2 objek wisata kota Jakarta dan Bandung . 
Pada saat kami ingin menyeberang jalan, teman saya ini selalu berusaha utk mencari zebra cross.

Berbeda dgn saya dan org Jakarta yg lain, dgn mudah menyeberang di mana saja sesukanya.

Teman saya ini tetap tdk terpengaruh oleh situasi.

Dia terus mencari zebra cross ataupun jembatan penyeberangan, setiap kali akan menyeberang.

Padahal di Indonesia tidak setiap jalan dilengkapi dgn sarana seperti itu.

Yg lebih memalukan, meskipun sdh ada zebra cross tetap saja para pengemudi tancap gas, tidak mau mengurangi kecepatan guna memberi kesempatan pada para penyeberang.

Teman saya geleng2 kepala mengetahui perilaku masyarakat kita.

Akhirnya saya coba menanyakan pandangan teman saya ini mengenai fenomena menyeberang jalan tadi.

Saya bertanya, mengapa orang2 di negara ini menyeberang tidak pada tempatnya, meskipun mereka tahu bahwa zebra cross itu adalah sarana utk menyeberang jalan.

Sementara kenapa dia selalu konsisten mencari zebra cross meskipun tidak semua jalan di negara kami dilengkapi dgn sarana tsb..

Pelan2 dia menjawab pertanyaan saya,
*"It's ALL HAPPENS BECAUSE OF THE EDUCATION SYSTEM."*

Saya kaget juga mendengar jawabannya.

Apa hubungan nya menyeberang jalan sembarangan dgn sistem pendidikan?

Dia melanjutkan penjelasan nya, "Di dunia ini ada 2 jenis sistem pendidikan, yang pertama adalah sistem pendidikan yg hanya menjadikan anak2 kita menjadi mahluk *'KNOWING'* atau SEKEDAR TAHU SAJA, sedangkan yg kedua sistem pendidikan yg mencetak anak2 menjadi mahluk *'BEING'.*

Apa maksudnya?_*

Maksudnya, sekolah hanya bisa mengajarkan banyak hal UNTUK DIKETAHUI PARA SISWA.

Sekolah TIDAK MAMPU MEMBUAT SISWA MAU MELAKUKAN APA YANG DIKETAHUI SEBAGAI BAGIAN DARI KEHIDUPAN NYA.

Anak2 tumbuh hanya menjadi *'MAHKLUK KNOWING'*, hanya sekedar 'MENGETAHUI' bahwa:
» *ZEBRA CROSS adalah TEMPAT MENYEBERANG,*
»  *TEMPAT SAMPAH ADALAH UNTUK MENARUH SAMPAH.*

Tapi "MEREKA TETAP AKAN MENYEBERANG DAN MEMBUANG SAMPAH SECARA SEMBARANGAN".

Sekolah semacam ini BIASANYA MENGAJARKAN "BANYAK SEKALI MATA PELAJARAN".

Tak jarang membuat para siswanya STRESS, PRESSURE & akhirnya MOGOK SEKOLAH.

"SEGALA MACAM DIAJARKAN" dan BANYAK HAL DIUJIKAN, "TETAPI TAK SATUPUN DARI SISWA YANG MENERAPKANNYA SETELAH UJIAN".

Ujiannya pun HANYA SEKEDAR TAHU, *'KNOWING'*.

Di negara kami, sistem pendidikan BENAR-BENAR DIARAHKAN UNTUK MENCETAK MANUSIA2 YANG " TIDAK HANYA *TAHU* apa yg benar tetapi *MAU* MELAKUKAN APA YANG BENAR SEBAGAI BAGIAN DARI KEHIDUPANNYA'.

Di negara kami, anak2 hanya diajarkan 3 mata pelajaran pokok:
1. *_Basic Sains_*
2. *_Basic Art_*
3.*_Social_*

Dikembangkan melalui praktek langsung dan studi kasus dan dibandingkan dgn kejadian nyata di seputar kehidupan mereka.

Mereka tidak hanya *TAHU,* mereka juga *MAU* menerapkan ilmu yg diketahui dlm keseharian hidupnya.

Anak2 ini jg TAHU PERSIS ALASAN MENGAPA MEREKA MAU atau TIDAK MAU MELAKUKAN SESUATU.

Cara ini mulai diajarkan pada anak sejak usia mereka masih sangat dini agar terbentuk sebuah kebiasaan yg kelak akan membentuk mereka menjadi mahluk *'BEING'*, yakni MANUSIA2 YANG MELAKUKAN APA YANG MEREKA TAHU BENAR."

Betapa sekolah begitu MEMEGANG PERAN YANG SANGAT PENTING BAGI PEMBENTUKAN PERILAKU & MENTAL ANAK2 BANGSA.

Tidak hanya sekadar berfungsi sebagai "LEMBAGA SERTIFIKASI" yg "HANYA MAMPU MEMBERI IJAZAH" kepada para anak bangsa.

KARAKTER, PERILAKU dan KEJUJURAN adalah landasan untuk membangun anak didik  yang LEBIH BERADAB DALAM BERPERILAKU.

BUKAN SEKEDAR ANGKA-ANGKA AKADEMIK seperti yang tertera di buku-buku raport sekolah ataupun Indeks Prestasi IPK..

KEJUJURAN dan ETIKA MORAL adalah PRIORITAS UTAMA, sedangkan kepintaran itu kita kembangkan kemudian,  karena SETIAP ANAK TERLAHIR PINTAR dan pendidikan itu sendiri adalah perkembangan

Oleh sebab itu, Seyogyanya, kita TIDAK PERLU TERLALU RISAU jika seorang anak belum bisa calistung ( baca tulis hitung ) atau Pipolondo ( Ping Poro Lan Sudo )  saat masuk SD atau bahkan setelah sekolah SD sekalipun,

Tapi mestinya  harus peduli jika seorang anak TIDAK JUJUR dan BERETIKA BURUK.

Pendidikan itu BUKAN PERSIAPAN UNTUK HIDUP,  karena  PENDIDIKAN ADALAH KEHIDUPAN.. SEPANJANG HIDUP..
(Shared by Cakpen 23/5/16)

Rabu, 18 Mei 2016

KENAPA ANAK KITA TIDAK SHOLEH

* Kenapa Anakku Tidak Shalih atau Shalihah ? *

Keshalihan itu bisa diturunkan...

Karena keshalihan bapak-ibu atau kakek-nenek, maka Allah akan menjaga anak keturunan mereka dan menjadikan anak dan cucu mereka kelak juga menjadi orang yang shalih...

Dalam munajat mereka terselip untaian doa :

وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي

"Dan berikanlah keshalihan kepadaku (dengan juga memberikan keshalihan itu) kepada anak cucuku" (QS. Al-Ahqaf [46]: 15)

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

"Wahai Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku termasuk orang yang tetap mendirikan shalat, wahai Rabb kami, perkenankanlah doaku" (QS. Ibrahim [14]: 40)

Kita sungguh berangan-angan bisa memiliki anak yang shalih dan cerdas seperti Imam al-Bukhari dan juga para ulama yang lainnya...

Ternyata, diantara sebab beliau menjadi anak yang shalih adalah karena keshalihan ayah beliau yang bernama Abul Hasan Isma'il bin Ibrahim...

Ahmad bin Hafsh berkata :

دَخَلْتُ عَلَى أَبِي الْحَسَنِ إِسْمَاعِيْلَ بْنَ إِبْرَاهِيْمَ عِنْدَ مَوْتِهِ فَقَالَ: لاَ أَعْلَمُ فِي جَمِيْعِ مَالِي دِرْهَماً مِنْ شُبْهَةٍ

"Aku masuk menemui Abul Hasan Isma'il bin Ibrahim tatkala ia hendak meninggal. Maka beliau berkata : "Aku tidak mengetahui di seluruh hartaku ada satu dirham yang aku peroleh dengan syubhat" (Taariikh ath-Thabari 19/239 dan Tabaqaat asy-Syaafi'iyyah al-Kubra II/213).

Setelah sang ayah meninggal dunia maka Imam al-Bukhari dipelihara dan dirawat oleh sang ibu. Akan tetapi pada hakekatnya Allah-lah yang telah memelihara Imam al-Bukhari dan memberikan keshalihan kepadanya karena keshalihan ayahnya...

Allah Ta'ala berfirman :

وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ لَهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَنْ يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ

"Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang shalih, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu..." (QS. Al-Kahfi [18]: 82)

Al-Haafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata :

وقد قيل إنه كان الاب السابع وقيل العاشر. وعلى كل تقدير فيه دلالة على أن الرجل الصالح يحفظ في ذريته

"Dikatakan bahwa ayah (yang tersebutkan dalam ayat di atas) adalah ayah/kakek ketujuh, dan dikatakan kakek yang kesepuluh. Dan apapun pendapatnya (kakek ke 7 atau ke 10) maka ayat ini merupakan dalil bahwasanya seseorang yang shalih akan dijaga keturunannya" (Al-Bidaayah wan-Nihaayah 1/348).

Lihatlah bagaimana Allah menjaga sampai keturunan yang ketujuh karena keshalihan seseorang...

Sa'iid bin Jubair rahimahullah berkata :

إِنِّي لَأَزِيْدُ فِي صَلاَتِي مِنْ أَجْلِ ابْنِي هَذَا

"Sungguh aku menambah shalatku karena putraku ini"

Berkata Hisyam : "Yaitu karena berharap agar Allah menjaga putranya" (Tahdziibul Kamaal X/366 dan Hilyatul Auliyaa' IV/279)

Sekarang coba renungkan tentang diri kita, baik sebagai ayah atau pun ibu…apakah sudah termasuk orang-orang shalih…? Banyak beribadah…? Selalu menjaga diri untuk tidak memakan dan membeli dari harta yang syubhat ?

Maka janganlah seseorang heran jika mendapati anak-anaknya keras kepala dan bandel…, masih lalai dengan shalat..., tidak mau diajak shalat ke masjid…, sulit untuk menghafal al-Qur'an.., tidak mau ke taklim…, tidak mau menutupi aurat...dll.

Allah Ta'ala berfirman :

لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَهُ بِوَلَدِهِ

"Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan (pula) seorang ayah menderita karena anaknya..." (QS. Al-Baqarah [2]: 233)

Bisa jadi sebabnya adalah orang tua itu sendiri yang tidak shalih, durhaka kepada orang tuanya serta memakan atau menggunakan harta haram, sehingga dampaknya kepada anak-anaknya...

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

"Sesungguhnya seseorang benar-benar terhalang dari rezeki (mendapatkan anak yang shalih) dengan sebab dosa yang dilakukannya" (HR. Ibnu Majah no. 90 dan 4022, Ahmad V/277, ath-Thabrani dalam ad-Du'aa no.31 dan al-Hakim I/493, hadits dari Tsauban, lihat Shahih Sunan Ibnu Majah no.73)

Anak yang tumbuh dari makanan yang haram kelak menjadi orang yang tidak peduli akan rambu-rambu halal dan haram dalam agamanya. Lalu bagaimana mungkin orang tua akan mendapatkan anak yang shalih ?

Seorang salaf berkata :

إِنِّي لَأَجِدُ أَثَرَ الْمَعْصِيَةِ فِي أَهْلِي وَدَابَّتِي

"Sungguh aku mendapati dampak buruk (jika aku)  bermaksiat pada keluargaku dan tungganganku"

Ketika Imam asy-Syafi'i dimintai nasihat oleh Khalifah Harun ar-Rasyid agar anak-anaknya bisa menjadi orang yang shalih, maka ia berkata :

"Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menjadikan anak-anak Amirul Mukminin orang-orang yang shalih adalah PERBAIKI DIRIMU terlebih dahulu"

Akan tetapi bisa saja Allah Ta'ala menguji seorang yang shalih dengan anak-anak yang durhaka, sebagaimana yang dialami oleh Nabi Nuh 'alaihis salaam dll...

Makanya Allah Ta'ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ . إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

"Wahai orang-orang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu) dan di sisi Allah-lah pahala yang besar" (QS. Ath-Thaghaabun [64]: 14-15)

Akan tetapi pada asalnya bahwa jika seorang ayah atau ibu itu shalih dan shalihah, maka Allah Ta'ala akan menjaga anak-anaknya...

Wahai saudaraku...

Inginkah anakmu menjadi shalih dan shalihah ?

Taat kepada Allah dan Rasul-Nya, serta berbakti kepada kedua orang tuanya ?

Dan jika engkau menginginkannya...

Lalu sudahkah engkau shalih sebagai orang tua ?

Allah Ta'ala berfirman :

فَاعْبُدُوا مَا شِئْتُمْ مِنْ دُونِهِ ۗ قُلْ إِنَّ الْخَاسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ أَلَا ذَٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ

"...Sesungguhnya orang-orang yang merugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat..." (QS. Az-Zumar [39]: 15)

🔊 Ust. Najmi Umar Bakkar
(Shared by Cakpen 19/5/16)

Senin, 16 Mei 2016

CINTA ROSUL PADA KITA



Suatu ketika Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW dan menceritakan satu per satu pintu gerbang neraka. Ketika Rasulullah mendengar tentang pintu gerbang neraka ke-7, beliau menangis, dan bahkan sampai pingsan.

Ketika itu Jibril datang dengan raut wajah yang tidak biasa, maka Nabi SAW bertanya: "Mengapa aku melihat kau berubah muka?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".

Lalu Rasulullah SAW bersabda: "Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam." Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama 1000 tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun hingga putih, kemudian seribu tahun hingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar semua penduduk karena panasnya.

Demi Allah, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan basinya. Demi Allah, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al-Quran itu diletakan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yang ke tujuh.

Demi Allah, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur karena sangat panasnya. Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya dari air panas campur nanas, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada 7 pintu, jarak antar pintu sejauh 70 tahun, dan tiap pintu panasnya 70 kali dari pintu yang lain."

Kemudian Rasulullah SAW meminta Jibril untuk menjelaskan satu per satu pintu gerbang neraka tersebut. Jibril menjawabnya:

"Pintu yang pertama untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yang kafir, namanya Al-Hawiyah. Pintu ke 2 diperuntukkan untuk orang-orang musyrikin bernama Jahim. Pintu ke 3 tempat bagi orang shobi'in (penyembah api) bernama Saqar.

Pintu ke 4 tempat iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha. Pintu ke 5 bagi orang Yahudi bernama Huthomah. Pintu ke 6 tempat bagi kaum kafir bernama Sa'ir."

Sejenak Jibril diam, kemudian Rasulullah SAW bertanya: "Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke 7?"

Jibril sempat ragu untuk menjawabnya, tapi kemudian memberitahui Nabi Muhammad SAW siapa penduduk pintu ke 7 itu. Jibril menjawab: "Di dalamnya (Neraka Wail) orang-orang yang berdosa besar dari umatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat."

Rasulullah SAW jatuh pingsan ketika mengetahui siapa penduduk pintu gerbang neraka ke-7, sehingga Jibril meletakan kepala Rasulullah SAW di pangkuannya. Setelah sadar, Nabi Muhammad SAW menangis, Jibril pun ikut menangis.

Kemudian Rasulullah SAW masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang. Beliau juga tidak berbicara dengan siapapun selama beberapa hari, dan ketika sholat beliau menangis memilukan. Hati beliau sangat risau mengetahui bahwa ada umatnya yang akan masuk neraka..

(Shared by cakpen 16/5/16)

Minggu, 15 Mei 2016

APA ITU FITNAH

Bagus utk perenungan di akhir minggu..
Semoga berkenan.

BELAJAR TENTANG APA ITU FITNAH

FITNAH.

“Kyai, maafkanlah saya yang telah memfitnah pak kyai dan ajarkan saya sesuatu yang bisa menghapuskan kesalahan saya ini.” Aku berusaha menjaga lisanku, tak ingin sedikitpun menyebarkan kebohongan dan menyinggung perasaan kyai.

Kyai Husain terkekeh. “Apa kau serius?” Katanya.

Aku menganggukkan kepalaku dengan penuh keyakinan. “Saya serius, Kyai. Saya benar-benar ingin menebus kesalahan saya.”

Kyai Husain terdiam beberapa saat. Ia tampak berfikir. Aku sudah membayangkan sebuah doa yang akan diajarkan Kyai Husain kepadaku, yang jika aku membacanya beberapa kali maka Allah akan mengampuni dosa-dosaku. Aku juga membayangkan sebuah laku, atau tirakat, atau apa saja yang bisa menebus kesalahan dan menghapuskan dosa-dosaku. Beberapa jenak kemudian, Kyai Husain mengucapkan sesuatu yang benar-benar di luar perkiraanku. Di luar perkiraanku—

“Apakah kau punya sebuah kemoceng di rumahmu?” Aku benar-benar heran Kyai Husain justru menanyakan sesuatu yang tidak relevan untuk permintaanku tadi.

“Maaf, Kyai?” Aku berusaha memperjelas maksud kyai Husain.

Kyai Husain tertawa, seperti kyai Husain yang biasanya. Diujung tawanya, ia sedikit terbatuk. Sambil mengangguk-anggukkan kepalanya, ia menghampiriku, “Ya, temukanlah sebuah kemoceng di rumahmu,” katanya.

Tampaknya Kyai Husain benar-benar serius dengan permintaannya. “Ya, saya punya sebuah kemoceng di rumah, Kiai. Apa yang harus saya lakukan dengan kemoceng itu?”

Kyai Husain tersenyum.

“Besok pagi, berjalanlah dari rumahmu ke pondokku,” katanya, “Berjalanlah sambil mencabuti bulu-bulu dari kemoceng itu. Setiap kali kau mencabut sehelai bulu, ingat-ingat perkataan burukmu tentang aku, lalu jatuhkan di jalanan yang kau lalui.”

Aku hanya bisa mengangguk. Aku tak akan membantahnya. Barangkali maksud kyai Husain adalah agar aku merenungkan kesalahan-kesalahanku. Dan dengan menjatuhkan bulu-bulunya satu per satu, maka kesalahan-kesalahan itu akan gugur diterbangkan waktu…

“Kau akan belajar sesuatu darinya,” kata kyai Husain. Ada senyum yang sedikit terkembang di wajahku.

***

Keesokan harinya, aku menemui Kyai Husain dengan sebuah kemoceng yang sudah tak memiliki sehelai bulupun pada gagangnya. Aku segera menyerahkan gagang kemoceng itu pada beliau.

“Ini, Kyai, bulu-bulu kemoceng ini sudah saya jatuhkan satu per satu sepanjang perjalanan. Saya berjalan lebih dari 5 km dari rumah saya ke pondok ini. Saya mengingat semua perkataan buruk saya tentang Kiai. Saya menghitung betapa luasnya fitnah-fitnah saya tentang Kiai yang sudah saya sebarkan kepada begitu banyak orang. Maafkan saya, kyai. Maafkan saya…”

Kyai Husain mengangguk-angguk sambil tersenyum. Ada kehangatan yang aku rasakan dari raut mukanya. “Seperti aku katakana kemarin, aku sudah memaafkanmu. Barangkali kau hanya khilaf dan hanya mengetahui sedikit tentangku. Tetapi kau harus belajar seusatu…,” katanya.

Aku hanya terdiam mendengar perkataan Kyai Husain yang lembut, menyejukkan hatiku.

“Kini pulanglah…” kata Kyai Husain.

Aku baru saja akan segera beranjak untuk pamit dan mencium tangannya, tetapi Kiai Husain melanjutkan kalimatnya, “Pulanglah dengan kembali berjalan kaki dan menempuh jalan yang sama dengan saat kau menuju pondokku tadi…”
Aku terkejut mendengarkan permintaan kyai Husain kali ini, apalagi mendengarkan “syarat” berikutnya: “Di sepanjang jalan kepulanganmu, pungutlah kembali bulu-bulu kemoceng yang tadi kaucabuti satu per satu. Esok hari, laporkan kepadaku berapa banyak bulu yang bisa kau kumpulkan.”

Aku terdiam. Aku tak mungkin menolak permintaan Kyai Husain.

“Kau akan mempelajari sesuatu dari semua ini,” tutup Kyai Husain.

***

Sepanjang perjalanan pulang, aku berusaha menemukan bulu-bulu kemoceng yang tadi kulepaskan di sepanjang jalan. Hari yang terik. Perjalanan yang melelahkan. Betapa sulit menemukan bulu-bulu itu. Mereka tentu saja telah tertiup angin, atau menempel di sebuah kendaraan yang sedang menuju kota yang jauh, atau tersapu ke mana saja ke tempat yang kini tak mungkin aku ketahui.

Tapi aku harus menemukan mereka! Aku harus terus mencari ke setiap sudut jalanan, ke gang-gang sempit, ke mana saja!

Aku terus berjalan.

Setelah berjam-jam, aku berdiri di depan rumahku dengan pakaian yang dibasahi keringat. Nafasku berat. Tenggorokanku kering. Di tanganku, kugenggam lima helai bulu kemoceng yang berhasil kutemukan di sepanjang perjalanan.

Hari sudah menjelang petang. Dari ratusan yang kucabuti dan kujatuhkan dalam perjalanan pergi, hanya lima helai yang berhasil kutemukan dan kupungut lagi di perjalanan pulang. Ya, hanya lima helai. Lima helai.

***

Hari berikutnya aku menemui Kyai Husain dengan wajah yang murung. Aku menyerahkan lima helai bulu kemoceng itu pada Kyai Husain. “Ini, Kyai, hanya ini yang berhasil saya temukan.” Aku membuka genggaman tanganku dan menyodorkannya pada Kyai Husain.

Kyai Husain terkekeh. “Kini kau telah belajar sesuatu,”katanya.

Aku mengernyitkan dahiku. “Apa yang telah aku pelajari, Kyai?” Aku benar-benar tak mengerti.

“Tentang fitnah-fitnah itu,” jawab kyai Husain.

Tiba-tiba aku tersentak. Dadaku berdebar. Kepalaku mulai berkeringat.

“Bulu-bulu yang kaucabuti dan kaujatuhkan sepanjang perjalanan adalah fitnah-fitnah yang kausebarkan. Meskipun kau benar-benar menyesali perbuatanmu dan berusaha memperbaikinya, fitnah-fitnah itu telah menjadi bulu-bulu yang beterbangan entah kemana. Bulu-bulu itu adalah kata-katamu. Mereka dibawa angin waktu ke mana saja, ke berbagai tempat yang tak mungkin bisa kau duga-duga, ke berbagai wilayah yang tak mungkin bisa kauhitung!”

Tiba-tiba aku menggigil mendengarkan kata-kata Kiai Husain. Seolah-olah ada tabrakan pesawat yang paling dahsyat di dalam kepalaku. Seolah-olah ada hujan mata pisau yang menghujam jantungku. Aku ingin menangis sekeras-kerasnya. Aku ingin mencabut lidahku sendiri.

“Bayangkan salah satu dari fitnah-fitnah itu suatu saat kembali pada dirimu sendiri… Barangkali kau akan berusaha meluruskannya, karena kau benar-benar merasa bersalah telah menyakiti orang lain dengan kata-katamu itu. Barangkali kau tak tak ingin mendengarnya lagi. Tetapi kau tak bisa menghentikan semua itu! Kata-katamu yang telah terlanjur tersebar dan terus disebarkan di luar kendalimu, tak bisa kau bungkus lagi dalam sebuah kotak besi untuk kau kubur dalam-dalam sehingga tak ada orang lain lagi yang mendengarnya. Angin waktu telah mengabadikannya.”
“Fitnah-fitnah itu telah menjadi dosa yang terus beranak-pinak tak ada ujungnya. Agama menyebutnya sebagai dosa jariyah. Dosa yang terus berjalan diluar kendali pelaku pertamanya. Maka tentang fitnah-fitnah itu, meskipun aku atau siapapun saja yang kau fitnah telah memaafkanmu sepenuh hati, fitnah-fitnah itu terus mengalir hingga kau tak bisa membayangkan ujung dari semuanya. Bahkan meskipun kau telah meninggal dunia, fitnah-fitnah itu terus hidup karena angin waktu telah membuatnya abadi. Maka kau tak bisa menghitung lagi berapa banyak fitnah-fitnah itu telah memberatkan timbangan keburukanmu kelak.”

Tangisku benar-benar pecah. Aku tersungkur di lantai.
“Astagfirulloh hal-adzhim… Astagfirullohal-adzhim…
Astagfirulloh hal-adzhim…”
Aku hanya bisa terus mengulangi istighfar. Dadaku gemuruh. Air mata menderas dari kedua ujung mataku.

“Ajari saya apa saja untuk membunuh fitnah-fitnah itu, Kyai. Ajari saya! Ajari saya! Astagfirulloohal-adzhim…” Aku terus menangis menyesali apa yang telah aku perbuat.

Kyai Husain tertunduk. Beliau tampak meneteskan air matanya.“ Aku telah memaafkanmu setulus hatiku, Nak,” katanya, “Kini, aku hanya bisa mendoakanmu agar Allah mengampunimu, mengampuni kita semua. Kita harus percaya bahwa Allah, dengan kasih sayangnya, adalah zat yang maha terus menerus menerima taubat manusia… Innallooha tawwaabur-rahiim...”

Aku disambar halilintar jutaan megawatt yang mengguncangkan batinku! Aku ingin mengucapkan sejuta atau semiliar istighfar untuk semua yang sudah kulakukan! Aku ingin membacakan doa-doa apa saja untuk menghentikan fitnah-fitnah itu!

“Kini kau telah belajar sesuatu,” kata Kyai Husain, setengah berbisik. Pipinya masih basah oleh air mata.
(Shared by cakpen 16/5/16)

CINTA SUAMI ISTERI

Bisa jadi bahan renungan
# Gendong aku selama sebulan sebelum menceraikan aku
( Kiriman dari sahabatku : Bp.Pranata )

Pada hari pernikahanku, aku menggendong istriku. Mobil pengantin berhenti di depan apartment kami. Teman-2 memaksaku menggendong istriku keluar dari mobil. Lalu aku menggendong nya masuk ke dlm rumah.
Dia tersipu malu.

Saat itu, aku adalah seorang pengantin pria yg kuat dan bahagia.

Ini kejadian 10 thn lalu...

Hari-2 berikutnya berjalan biasa. Kami memiliki seorg anak, aku sbg pengusaha bekerja dan berusaha menghasilkan uang lebih. Ketika aset perusahaan meningkat, kasih sayang antara aku dan istriku sptnya mulai menurun.

Istriku seorg pegawai pemerintah. Setiap pagi kami pergi bersama dan pulang hampir di waktu yg bersamaan. Anak kami bersekolah di sekolah asrama. Kehidupan pernikahan kami terlihat bahagia, namun kehidupan yg tenang spt nya lebih mudah terpengaruh oleh perubahan tak terduga.

Lalu Jane datang ke dlm kehidupanku.

Hari itu hari yg cerah.
Aku berdiri di balkon yg luas. Jane memeluk dari belakang. Sekali lagi hatiku spt terbenam dlm cintanya. Apartmen ini aku belikan untuknya.
Jane berkata, “Kau adalah laki-2 yg pandai memikat wanita.” Kata-2nya mengingatkan aku pada istriku. Ketika baru menikah, istriku berkata : “Laki-2 sepertimu, ketika sukses nanti akan memikat banyak wanita.” Memikirkan hal ini, aku menjadi ragu. Aku tahu, aku telah mengkhianati istriku.

Aku menyampingkan tangan Jane dan berkata, “Kamu perlu memilih beberapa furniture, ok? Ada yg perlu aku lakukan di perusahaan.” Dia terlihat tidak senang, krn aku telah berjanji akan menemaninya melihat lihat furniture.

Sesaat, pikiran utk bercerai menjadi semakin jelas walaupun sebelumnya tampak mustahil. Bagaimanapun juga, akan sulit utk mengatakannya pada istriku. Tidak peduli selembut apapun aku mengatakannya, dia akan sangat terluka.

Sejujurnya, dia adalah seorg istri yg baik. Setiap malam, dia selalu sibuk menyiapkan makan malam. Aku duduk di depan tv. Makan malam akan segera tersedia. Kemudian kami menonton TV bersama. Hal ini sebelumnya merupakan hiburan bagiku.

Suatu hari aku bertanya pada istriku dgn bercanda, “Kalau misalnya kita bercerai, apa yang akan kamu lakukan?”
Dia menatapku beberapa saat tanpa berkata apapun.

Kelihatannya dia seseorg yg percaya bhw perceraian tidak akan datang padanya. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksinya ketika nanti dia tahu bhw aku serius tentang ini.

Ketika istriku datang ke kantor, Jane langsung keluar.
Hampir semua pegawai melihat istriku dgn pandangan simpatik dan coba menyembunyikan apa yg sdng terjadi ketika berbicara dengannya.

Istriku spt mendapat sedikit petunjuk.
Dia tersenyum lembut kpd bawahan-2 ku. Tapi aku lihat ada perasaan luka di matanya.

Sekali lagi, Jane berkata padaku,
“Sayang, ceraikan dia, Lalu kita akan hidup bersama.” Aku mengangguk. Aku tahu aku tidak bisa ragu lagi.

Ketika pulang mlm itu, istriku sdng menyiapkan makan malam. Aku genggam tangannya dan berkata, “Ada yg ingin aku bicarakan.” Dia duduk dan makan dlm diam.Lagi-2, aku lihat perasaan luka dr matanya.

Aku tidak bisa membuka mulutku. Tapi aku tetap harus mengatakan ini. Aku ingin bercerai. Aku mulai pembicaraan dgn tenang.

Dia sepertinya tdk terganggu dgn kata-2 ku, sebaliknya malah bertanya lembut,
“Kenapa?”

Aku menghindari pertanyaannya.
Hal ini membuatnya marah.
Dia melempar sumpit dan berteriak padaku, “Kamu bukan seorang pria!”

Malam itu, kami tidak saling bicara.
Dia menangis. Aku tahu, dia ingin mencari tahu apa yg sedang terjadi di dalam pernikahan kami.

Tapi aku sulit memberikan jawaban yg memuaskan, bhw hatiku telah memilih Jane. Aku tidak mencintainya lagi.
Aku hanya mengasihaninya!

Dgn perasaan bersalah, aku membuat perjanjian cerai yg menyatakan bhw istriku bisa memiliki rumah kami, mobil kami & 30% aset perusahaanku.

Dia melirik surat itu dan merobek-2nya.
Wanita yg telah menghabiskan 10 thn hidupnya dgn ku telah menjadi seorang yg asing bagiku.

Aku menyesal krn telah me-nyia2kan waktu, daya dan tenaganya,
tapi aku tidak bisa menarik kembali apa yg telah aku katakan krn aku sangat mencintai Jane.

Akhirnya istriku menangis dgn keras di depanku, yg telah aku perkirakan sebelumnya. Bagiku, tangisannya adalah semacam pelepasan.

Pikiran tentang perceraian yg telah memenuhi diriku selama beberapa minggu belakangan, sekarang menjadi tampak tegas dan jelas.

Hari berikutnya, aku pulang terlambat dan melihat istriku menulis sesuatu di meja makan. Aku tidak makan, tapi tertidur dgn cepat krn lelah seharian bersama Jane.

Ketika terbangun, istriku masih disana, menulis. Aku tidak mempedulikan dan langsung kembali tertidur.

Paginya, dia menyerahkan syarat perceraian. Dia tidak menginginkan apapun dariku, hanya menginginkan perhatian selama sebulan sebelum perceraian.

Dia minta dlm satu bulan itu, kami berdua harus berusaha hidup sebiasa mungkin. Alasannya sederhana : Anak kami sedang menghadapi ujian dlm sebulan itu dan dia tidak mau mengacaukan si anak dgn kabar perceraian orangtuanya.

Aku setuju saja dgn permintaannya. Namun dia minta satu hal lagi, dia minta utk mengingat bagaimana aku menggendongnya ke kamar pengantin di hari pernikahan kami.

Dia minta selama 1 bulan setiap hari, aku menggendongnya keluar dari kamar ke pintu depan setiap pagi. Aku pikir dia GILA ,tapi aku terima permintaannya yg aneh ,krn hanya ingin membuat hari-2 terakhir kebersamaan kami lebih mudah diterima olehnya.

Aku beritahu Jane ttg syarat perceraian istriku. Dia tertawa keras dan berpikir hal itu berlebihan. “Trik apapun yg dia gunakan, dia harus tetap menghadapi perceraian!”, kata Jane dgn nada menghina.

Aku dan istriku sdh lama tidak melakukan kontak fisik sejak keinginan utk bercerai mulai terpikirkan olehku.

Jadi, ketika aku menggendong di hari pertama, kami berdua tampak canggung.
Anak kami bertepuk tangan di belakang kami. Katanya, “Papa gendong mama!” Kata-2nya membuat aku merasa terluka.
Dari kamar ke rg tamu, lalu ke pintu depan, aku berjalan sejauh 10 meter, dgn dirinya dipelukanku.

Dia menutup mata dan berbisik, “Jangan bilang anak kita mengenai perceraian ini.” Aku mengangguk, merasa sedih.
Aku menurunkan di depan pintu.
Dia pergi menunggu bus utk bekerja.
Aku sendiri naik mobil ke kantor.

Hari kedua, kami berdua lebih mudah bertindak. Dia bersandar di dadaku. Aku bisa mencium wangi dari pakaiannya. Aku tersadar, sdh lama aku tidak sungguh-2 memperhatikan wanita ini. Aku sadar dia sdh tidak muda lagi, ada garis halus di wajahnya, rambutnya memutih.

Pernikahan kami telah membuatnya susah. Sesaat aku terheran, apa yg telah aku lakukan padanya.

Hari keempat, ketika aku menggendongnya, aku merasa kedekatan spt kembali lagi. Wanita ini adalah seorg yg telah memberikan 10 thn kehidupannya padaku.

Hari kelima & keenam, aku sadar rasa kedekatan kami semakin bertumbuh. Aku tidak mengatakan ini pada Jane. Seiring berjalannya waktu, semakin mudah menggendongnya. Mungkin krn rajin olahraga membuatku semakin kuat.

Suatu pagi, istriku sedang memilih pakaian yg dia ingin kenakan. Dia coba bbrapa pakaian, tp tidak menemukan yg pas. Dia menghela nafas, “Pakaianku semua jadi kebesaran.”

Tiba-2 aku tersadar ,bahwa dia menjadi sangat kurus. Ini lah alasan aku bisa menggendongnya dgn mudah.

Aku terpukul. Dia telah memendam rasa sakit dan kepahitan luar biasa di hatinya. Tanpa sadar aku menyentuh kepalanya.

Anak kami dtg dan berkata, “Pa, sudah waktunya menggendong mama keluar.” Bagi anak kami, melihat ayahnya menggendong ibunya keluar menjadi arti penting dalam hidupnya.

Istriku melambai pada anakku utk mendekat dan memeluknya erat.
Aku mengalihkan wajahku krn takut akan berubah pikiran pada saat terakhir.

Kemudian aku gendong istriku, jalan dari kamar ke rg tamu, ke pintu depan. Tangannya melingkar di leherku dgn lembut. Aku menggendongnya dgn erat, spt ketika di hari pernikahan kami.

Berat badannya yg ringan membuatku sedih. Pada hari terakhir, ketika aku menggendong nya, sulit bagiku utk bergerak.

Anak kami telah pergi ke sekolah. Aku menggendongnya dgn erat dan berkata,
“Aku tidak memperhatikan kalau selama ini kita kurang kedekatan.”

Aku pergi ke kantor,
keluar cepat dari mobil tanpa mengunci pintunya. Aku takut, penundaan apapun akan mengubah pikiranku. Aku jalan keatas, Jane membuka pintu dan aku berkata padanya,
“Maaf, Jane, aku tidak mau perceraian.”

Dia menatap dgn heran, menyentuh keningku. “Kamu demam?”, tanyanya.
Aku menyingkirkan tangannya dari kepalaku. “Maaf, Jane, aku bilang aku tidak akan bercerai.”

Kehidupan pernikahanku selama ini membosankan mungkin krn aku dan istriku tidak menilai segala detail kehidupan kami,
bukan krn kami tidak saling mencintai lagi.

Sekarang aku sadar,
sejak aku menggendong nya ke rumah di hari pernikahan kami,
aku harus terus menggendongnya sampai maut memisahkan kami.

Jane tiba-2 tersadar.
Dia menamparku keras sekali, membanting pintu dan lari sambil menangis. Aku turun dan pergi keluar.

Di toko bunga, ketika aku berkendaraan pulang, aku memesan satu buket bunga utk istriku. Penjual bertanya apa yg ingin aku tulis di kartunya.
Aku tersenyum dan menulis,
"AKU AKAN MENGGENDONGMU SETIAP PAGI SAMPAI MAUT MEMISAHKAN KITA".

Aku sampai di rumah dgn bunga ditanganku, senyum di wajahku, aku berlari ke kamar atas, hanya utk menemukan istriku terbaring di tempat tidur ............
Dia sudah meninggal.......

Istriku telah melawan kanker selama ber-bulan2 dan aku terlalu sibuk dgn Jane sampai tidak memperhatikannya.

Dia tahu dia akan segera meninggal,
dia ingin menyelamatkan ku dari reaksi negatif anak kami, seandainya kami jadi bercerai.

Setidaknya, di mata anak kami aku adalah suami yg penyayang.

Hal-2 kecil di dalam kehidupanmu adalah
yang paling penting dalam suatu hubungan.

Bukan rumah besar, mobil, properti atau uang di bank. Semua ini menunjang kebahagiaan tapi tidak bisa memberikan kebahagiaan itu sendiri.

Jadi, carilah waktu utk menjadi teman bagi pasanganmu dan lakukan hal-2 kecil bersama utk membangun kedekatan itu.
Milikilah Pernikahan yg sungguh-2 dan bahagia.

Kalau kamu tidak share ini, tidak akan terjadi apa-2 padamu.
Kalau share, mungkin kamu menyelamatkan satu pernikahan..........

Mudah2an bisa membantu kita suami istri menjadi lebih saling memperhatikan....
(Shared by cakpen 16/5/16)

LUANGKAN WAKTU TUK ORANG TERCINTA

Malam itu saya telepon ibu, mengajaknya makan malam dan nonton film berdua saja.
_"Bagaimana dgn istrimu ?_"
kata ibu ditelepon.
_"Saya pikir, pasti akan menyenangkan kalau kita se-kali2 keluar berdua saja_"

_"Ibu mau sekali,_"
jawabnya.

Keesokan harinya sepulang dari kantor saya kerumah ibu.
Ibu berdandan rapih sekali, menata rambutnya di salon, memakai gaunnya yg terbaik.
Gaun yg dipakai pd pesta ulang tahun perkawinannya
ketika ayah masih hidup.
Kami pergi ke restoran yang agak mahal.
Suasananya cukup elegan dan menyenangkan.
Ibu menggandeng lengan saya ketika memasuki ruangan, persis seperti First Lady.
Jalannya anggun.
Saya membacakan daftar menu karena ibu sudah tak bisa lagi membacanya walau dengan kaca mata tebal.
Ketika sedang membaca daftar itu, saya berhenti sejenak menengok ke ibu.
Dia sedang memandangi saya dgn senyum kasih... dan katanya:
_"Dulu, ibu yg membacakan kamu daftar menu ketika kau masih kecil._"
_"Sekarang ibu santai saja ya... giliran saya yg melayani ibu_," jawab saya.
Sambil makan, kami membincang kan banyak hal.
Tidak ada topik yg istimewa tapi obrolan mengalir saja sampai2 kami terlambat untuk menonton film.
Setelah selesai, aku mengantar Ibu pulang.
Sesampai dimuka pintu ibu, berkata,
_"Ibu mau pergi lagi dengan kamu, tapi lain kali ibu yang bayar ya._"
Saya setuju.

Sampai dirumah, Istriku sdh menunggu penuh harap, dan bertanya: _"Bagaimana pertemuanmu dng Ibu?_"
tanya istri saya dirumah.
_"Sangat menyenangkan, lebih dari yg saya duga._
_Tadinya tidak tahu mau ngomong apa."_

Beberapa hari kemudian, saya dapat berita ibuku meninggal karena serangan jantung.
Begitu tiba2 kejadiannya.

Satu minggu berlalu, ada sepucuk surat, tiba dari restoran tempat ibu dan saya makan malam.
Surat itu dilampiri copy tanda lunas dibayar.
Ada selembar kertas diselipkan disitu, tertuliskan :
_"Ibu sudah bayar makan malam kita, karena rasanya tak mungkin kita makan bersama lagi._
_Walaupun begitu ibu sudah bayarkan untuk dua orang,_ _barangkali untuk kau dan istrimu, anakku,_
_besar sekali arti undanganmu malam itu bagi ibu._
_Terima kasih banyak"_

Pada detik itulah aku disadarkan betapa pentingnya kita menyisihkan waktu serta mengutarakan kepada orang2 yang kita sayangi mengenai perasaan sayang kita,
tentunya disertai dgn tindakan nyata.

Sisihkanlah waktu kita untuk mereka2 yang kita kasihi,
jangan sampai terlambat kalau tiba2 mereka harus pergi utk selamanya.
(Shared by cakpen 16/5/16)

Kamis, 12 Mei 2016

HASIL RAPAT BIN TTG PKI

Copas dari group sebelah...

sekilas info utk reff..sbb :
Lpaoran kegiatan Teleconference antara Kominda DKI Jakarta dengan Kominpus pimpinan Bpk. Sutiyoso (Ka BIN) dalam rangka membahas "Antisipasi bekembangnya paham Komunis di Indonesia" di Kantor Binda DKI Jlm H. Naim III, Jaksel tanggal 12 Mei 2016 pukul 10.00 s.d. 13.30, sebagai berikut:

1.  HAL-HAL YG DISAMPAIKAN KOMINPUS KEPADA KOMINDA.

A.  Ka BIN (kominpus).
- banyak aparat intelijen belum banyak mengetahui/menguasai UU Intelijen No. 17 thn 2011, perlu mempelajari UU Intelijen negara agar tidak terjadi keliruan dalam bertindak
- Rapat ini merespon maraknya simbol2 PKI di publik.
- Hari selasa kmrn Ka BIN, Panglima TNI diwakilkan Kasad, Kapolri dipanggil Presiden RI utk menyampaikan agar menindak tegas penyebar paham komunis.
- Pedomani Tap MPRS No. XXV tahun 1966 dan UU No. 27 tahun 1999 khususnya psl. 107 a.
- maraknya simbol2 PKI juga dimanfaatkan oleh pemain politik utk menjatukan Jokowi-JK terkait Pemilu 2019.
- Presiden sepakat akan mengambil langkah hukum terhadap masyarakat yg melakukan pencemaran nama baik thd presiden RI, karena tuduhannya sebagai keturunan PKI.

B. Kabaintelkam POLRI.
- Polri tidak ragu2 dalam menindak pelaku yg berupaya menyebarkan paham komunis, contohnya di Yogya, ada kegiatan yg berbau komunis yg membubarkan adalah Kasat intel Polresnya.
- Kapolri sudah memerintahkan kepada jajarannya untuk menindak tegas orang yg memakai simbol2 PKI seperti Palu Arit.
- Berikutnya Polisi tidak gamang/ragu menindak tegas warga yg memakai simbol2 PKI seperti Palu Arit.

C. Jamintel Kejagung.
- Kewenangan Kejagung berdasarkan UU No. 16 tahun 2004 psl 30 ayat 1 dan 2.
- Menjelaskan bahwa Kejagung bekerja setelah mendapat hasil penyidikan dari Polisi.
- UU No. 27 tahun 1999 psl 107 a bertuliskan barang siapa yg menyebarkan paham komunis/leninisme-marxisme dalam bentuk wujud apapun, dihukum dipenjara maksimal 12 tahun.

D. Dirjen Politik Kemendagri.
- bahwa langkah2 yg dilaksnakan kemendagri yaitu bertujuan pembinaan kpd masyarakat melalui wawasan kebangsaan dan bela negara agar bisa terhindar dari pengaruh2 komunisme.
- Peningkatan nilai2 pancasila di 19 pesantren yg dianggap BNPT rawan sudah dilakukan. Pesantren2 tersebut mau menyanyikan lagu Indonesia raya dan mau mengucapkan Pancasila.
- Kemendagri sudah mengeluarkan radiogram ke gubernur, bupati, camat dalam rangka mewaspadai gerakan2 penyebaran faham komunisme di daerah.

E. Wakabais TNI.
- komunisme adalah tetap bahaya laten yg bergerak dibawah permukaan.
- strategi desa kepung kota dan pemanfaatkan tethadap buruh transport telah dilakukan.
- kader PKI sepakat membangun partai melalui desa, serta menjadikan petani dan buruh sebagai benteng revolusi.
- Bais TNI sudah mempetakan ada 20 organisasi yg masuk idikasi kelompok kiri.
- Ada beberapa penyebab tumbuh subur organisiasi kiri antara lain belum ada ketegasan dari pemerintah dan hilangnya pelajaran sejarah tentang pemberontakan G 30 S/PKI.
- Mereka memasuki ideologi Komunis dgn konsep demokratisasi terhadap buruh, petani, kaum miskin kota dan lain lain.

F  Waka BIN.
- banyak tersebar foto2 photosop yang lama dimunculkan kembali.
- kelompok yg pro komunis saat ini diatas angin setelah difasilitasi oleh pemerintah.
- dalam forum menyarankan, di Negara besar pelajar yg tidak lulus pelajaran sejarah tidak bisa naik kelas, ini perlu menjadi perhatian Mendikbud.  Kita tidak perlu orang pinter namun tidak nasionalis.
- UU PKS (Pencegahan Konflik Sosial) akan bisa mendeteksi dan mencegah konflik2 di daerah terkait pro dan kontra terhadap komunis.
- seharusnya intelijen mempersulit keberangkatan YPKP 65 dan link nya utk berangkat ke Denhaag belanda untuk melaksanakan peradilan internasional terkait pelanggaran HAM di Indonesia khususnya tragedi 1965.

G. Deputi I Menkopokhukam.
- Senin lalu YPKP 65 sdh melakukan audensi dengan Menkopolhukam utk menindaklanjuti harapan dr pemerintah utk mengungkap fakta2 pelanggaran HAM.
- Bejo Untung (Ketua YPKP 65) menyampaikan kepada Kemenkopolhukam utk meminta perlindungan hukum, hal itu disetujui asalkan tidak melanggaran hukum yg berlaku.

H. Dir A Bais TNI.
- UU No 27 thn 1999 bisa di efektifkan, bahwa banyak sekali kegiatan2 mereka yg memancing kerusuhan walupun belum ada kerusuhan akibat kegiatan2 yg berbau komunis.
- saran kepada Kemeninfo utk menghapus foto2 yg bersifat profokatif dan berbau komunis.

I. Deputi II BIN.
- kita harus mendata apakah benar itu korban dari PKI? jangan sampai itu merupakan korban kekejaman PKI, kelicikan-kelicikan akan dimanfaatkan.

J. Dir A Baintelkam Mabes Polri.
- belum ada ketegasan, mereka saat ini difasilitasi (ditampung oleh pemerintah), TNI dan Polri  di wilayah akan kerepotan apabila mereka masih difasilitasi.
- Kapolri sudah membuat laporan bahwa mencabut situs2 internet yg berbau komunis dan meresahkan.

K. Deputi III BIN.
- Perlu penyatuan langkah2 yg sama dilakukan oleh aparat intelijen baik Kominpus maupun Kominda

L. Asintel Panglima TNI.
-Kita perlu ungkap actor di luar maupun dari dalam negeri.

2. KESIMPULAN RAPAT YG DIBACAKAN OLEH BPK. SUTIYOSO (KA BIN), SBB:

A. Aparat didaerah agar tidak ragu2, tangkap dan serahkan kepada kepolisian setempat lalu setelah ada hasil penyidikan perlu dilimpahkan kepada Kejagung.

B. Apabila Tap MPR dan  UU larangan komunis tidak efektif kita harus merevisi walaupun membutuhkan waktu lama, untuk langkah cepatnya kita harus mengeluarkan fatwa MUI.

C. perlu membuat surat kepada Mendikbud secara resmi utk melakukan pencegahan dgn mengeluarkan kembali dalam pelajaran sejarah dan sangat setuju film G 30 S/PKI diputar kembali menjelang peringatan hari tersebut.

D. Di daerah apabila ada penggalian kuburan massal, harus didampingi aparat di wilayah, di foto sbg dokumen yg diperlukan agar tidak terjadi pembohongan publik, harus diyakinkan.

3. YANG PERLU DILAKUKAN KOMINDA:

A. Lakukan kounter thd rencana maupun kegiatan2 radikal kiri.

B. Maraknya simbol2 PKI baik di kaos, pin, topi atau ditembok dalam rangka penegakkan hukum agar kominda dapat menangkap pelaku2 itu (secara sinergi) di proses hukum.

C. pembongkaran kuburan massal harus transparan, perlu siapkan massa yg kontra (anti komunis) pada saat pembongkar.
(Shared by cakpen 12/5/16)

Selasa, 03 Mei 2016

RUMAH SURGA TANPA TERIAHIKMKAN

🔵  Rumah Surga, Tanpa Teriakan!

1. Kita semua ingin rumah tangga layaknya surga agar penghuninya betah di dalamnya

2. Dan ketahuilah, ciri utama penduduk surga di antaranya bicara yg lembut. Tidak suka teriak atau membentak

3. Kebiasaan berteriak justru merupakan ciri penduduk neraka (Qs. 35: ayat 37).

4. Maka jika ada suara teriakan di dalam rumah, itu artinya suasana surga sudah berganti suasana neraka. Bahaya!

5. Sebab, kebiasaan teriak atau bicara melebihi desibel suara normal akan mengeringkan cinta

6. Sejatinya cinta adalah kelembutan. Dan tidaklah sesuatu disertai kelembutan kecuali akan memperhiasnya (Hadits)

7. Itulah kenapa bukti cinta kpd Allah diminta kita tuk berdzikir dgn suara yg lembut, tidak berteriak di hadapanNya (QS. 7: ayat 205).

8. Dan kebiasaan berteriak di dalam rumah tangga sejatinya akan mengurangi rasa cinta

9. Sulit kita lihat sepasang kekasih yg dimabuk cinta berbicara sambil teriak2. Kebalikannya, mereka malah suka bisik-bisik

10. Pelan.!  Tapi nge-jlebb ke hati. Sebab meski tanpa suara, hati berteriak memproklamirkan cinta.

11. Penting bagi setiap keluarga yg merindukan suasana surga agar mengurangi teriakan di dalam rumah, terlebih untuk anak2 kita

12. Kebiasaan berteriak atau membentak di depan anak diakui oleh para ahli akan mengaktifkan batang otak anak

13. Batang otak itu yg disebut otak reptil atau otak refleks. Anak cenderung merespon masalah tanpa berpikir

14. Diledek teman refleks memukul. Ini tersebab batang otaknya lebih dominan daripada korteksnya yg ajak dia tuk berpikir

15. Anak yg batang otaknya menebal cenderung merespon sesuatu dgn prinsip 'flight or fight'

16. Solusi jarang keluar dari anak dgn model begini. Yang ada adalah puaskan emosi

17. Maka anak-anak yg gampang marah, tawuran dan sebagainya bisa dibilang karena batang otaknya cenderung lebih dominan

18. Dan kalau ditelusuri penyebab awalnya yakni kebiasaan dibentak atau diteriaki dari kecil baik oleh ortu atau guru

19. Dampak berikutnya dari kebiasaan berteriak di hadapan anak adalah menghancurkan sel otaknya

20. Satu kali teriakan kepada anak di bawah usia 5thn akan menghancurkan 10ribu sel otaknya setiap teriakan

21. So, hitung deh udah berapa kali bentak anak. Kalikan 10rb. Maka itulah dosa kita yg membuat anak kita gak pintar-pintar

22. Dan berteriak ini belum tentu membentak. Bisa jadi sekedar bercanda untuk menyemangati. Ini tetap bahaya dan terlarang

23. Kalau mau teriak di lapangan aja dimana jarak ke anak kira2 seratus meter .

24. Kembali kepada inti rumah tangga surga. Yakni kebiasaan bicara lembut. Bahkan bisik-bisik di telinga anak menumbuhkan cinta

25. Tentu kelembutan ini bukan berarti abaikan ketegasan

26. Sebab ketegasan itu bisa dilakukan tanpa harus teriak.

27. So, jika ada yg teriak-teriak di rumah kita, katakan : ini rumah surga. Di surga bicaranya lembut. Hanya penduduk neraka yg suka teriak

28. Kesimpulannya, jika ingin memperbaiki pola asuh dan hubungan harmonis dlm rumah tangga, perbaiki cara komunikasi kita

29. Dengan perbaikan komunikasi, maka menjadi baik lah amalan kita yg lainnya (QS. 33: ayat 70-71).

(Shared by cakpen 4/5/16)

Senin, 02 Mei 2016

ANEKDOT BHS JAWA

Pantun sidareja nan

► Wajik klethik gula jawa
Wulune sithik, barange dawa. (sikat botol) 😃

►Pitik walik nguntal watu, 
Wis nggaya molak-malik kok ora metu-metu. (nguthik2 celengan)😊

►Sega gurih lawuh sate usus, 
Pertamane perih bar kuwe bludhas-bludhus.. (tindik kuping)😜

►Becik ketitik ala rupamu, 
Digoyang sithik ben cepet metu.. 
(ngundi arisan)😊

►Weruh wong gemblung marekna mules, Nduwur diambung, kok ngisore teles.. (nggendong bayi ngompol)😃

►Kue putu diwadahi piring, 
Nek ra metu-metu, jajal karo miring.. (kuping kelebon banyu)😜

► Awak kurus dikiro mlarat, 
Dikocok terus suwe-suwe muncrat.
( coca cola)😳

►ana marmut lungguh nang dingklik
Mari dimut kok dadi cilik. (Permen).😜
(Shared by cakpen 3/5/16)

HIKMAH DI BALIK MUSIBAH

" BERJUMPA DENGAN ALLAH TANPA DOSA"

 Di antara hikmah di balik musibah yang menimpa seorang mukmin adalah, dihapuskannya dosa-dosa yang ada padanya hingga ia tidak memiliki sedikitpun dosa. Sebuah hikmah yang luar biasa. Sekiranya tidak ada hikmah kecuali satu ini saja, niscaya hal itu sudah sangat dan sangat cukup bagi kita. Namun realitanya masih banyak hikmah-hikmah mulia lainnya. Oleh karena itu, hendaknya kita bersikap sabar, tabah dan tegar, ketika Allah menurunkan cobaan kepada kita. Semoga kita semua diberi taufik dan dimudahkan.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

عَجَبًا  لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ  لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ.

Alangkah menakjubkan urusan seorang mukmin. Sungguh, semua urusannya adalah baik. Dan hal itu tidak didapat kecuali oleh mukmin; bila ia memperoleh kenikmatan lalu bersyukur maka itu baik baginya, dan bila ia tertimpa suatu musibah lalu bersabar maka itu baik pula baginya. (HR. Muslim) 

Beliau pun bersabda:

فَمَا يَبْرَحُ الْبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِيْ عَلَى الأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيْئَةٌ.

Ujian itu akan terus menimpa hamba hingga membiarkannya berjalan di atas muka bumi tanpa memiliki sedikitpun dosa. (Hadits hasan shahih. Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah dll.)

Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga menjelaskan:

مَا يَزَالُ الْبَلَاءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ فِي نَفْسِهِ وَوَلَدِهِ وَمَالِهِ حَتَّى يَلْقَى اللَّهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ.
Cobaan akan terus menimpa mukmin laki-laki dan wanita pada diri, anak dan hartanya, hingga dia berjumpa dengan Allah tanpa menanggung sedikitpun dosa. (Hadis Shahih riwayat at-Tirmidzi)

Sekiranya setiap muslim tahu puluhan hikmah di balik musibah, niscaya ia akan memilih jalan kesabaran dari pada sikap keluh kesah. Dan tidak ada alasan untuk tidak tegar terhadap musibah-musibah yang ditimpakan Allah

Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat. Aamiin.

(Shared by cakpen 3/5/16)

FENOMENA ALAM DAN WAKTU SHOLAT

FENOMENA ALAM DAN WAKTU SHALAT

Sebuah buku ilmiah karya Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS berjudul “THE SCIENCE OF SHALAT” yang diterbitkan Qultummedia memaparkan betapa hebatnya hikmah shalat tepat waktu.

➡Ternyata perpindahan waktu shalat adalah bagian dari kekuasaan Allah SWT yang mengandung hikmah & keajaiban alam pada setiap detiknya.

✅Setiap peralihan waktu shalat secara bersamaan telah terjadi perubahan energi alam yang dapat diukur serta dapat dirasakan melalui perubahan warna alam :

1.SUBUH⛅
✅Pada waktu subuh alam berada dalam spectrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam fisiologi, tiroid memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi. Ketika adzan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkatan optimum yang kemudian diserap oleh tubuh terutama pada waktu ruku` dan sujud.
➡Kerugian bagi yang masih tidur pulas pada waktu subuh karena akan kehilangan kesempatan mendapat semangat baru untuk mencari rezeki dan berkomunikasi. Hal ini terjadi karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika ruh dan jasad masih lelap tertidur.

2. DZUHUR☀
✅Warna alam pada saat memasuki waktu dzuhur bernuansa menguning yang berpengaruh terhadap perut dan sistem pencernaan manusia. Warna kuning keemasan ini memiliki pengaruh terhadap hati. Selain itu warna kuning ini juga mempunyai rahasia yang berkaitan dengan perasaan dan keceriaan seseorang. Jadi,
➡Kerugian besar bagi yang melewatkan sholat Dzuhur karena akan berakibat gangguan pada sistem pencernaan serta berkurangnya keceriaan.

3. ASHAR☀
✅Warna alam pada waktu Ashar berubah menjadi oranye. Aroma warna orange ini berpengaruh terhadap kondisi prostate, uterus, ovary, testis dan sistem reporduksi. Warna oranye pada waktu Ashar juga mempengaruhi kreativitas seseorang sehingga .....
➡Kerugian bagi yang kerap tertinggal sholat Ashar karena akan menurun daya kreativitasnya. Selain itu, organ reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna alam oranye tersebut.

4. MAGHRIB⛅
✅Menjelang senja terlihat warna alam berubah menjadi merah. Hal ini terjadi karena waktu Maghrib tiba, terjadi spectrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga karena memiliki resonansi bersamaan dengan warna alam. Jika sedang dalam perjalanan hendaklah berhenti untuk mengerjakan sholat Maghrib. Hal ini lebih baik
karena pada waktu Maghrib, banyak intervernsi atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama sehingga penglihatan terkadang kurang tajam oleh adanya fatamorgana.

5. I S Y A'
✅Suasana alam berubah menjadi warna nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu Isya` menyimpan rahasia ketentraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak.
➡Kerugian bagi yang melewatkan waktu sholat Isya' akan sering merasa gelisah. Jika waktu Isya' usai dan alam mulai diselimuti kegelapan hendaknya segera mengistirahatkan tubuh dengan tidur. Pada saat malam kondisi jiwa berada pada gelombang Delta dengan frekuensi di bawah 4Hz pada seluruh sistem tubuh sehingga kondisi fisik memasuki waktu istirahat.

6. TAHAJJUD
✅Selepas tengah malam kembali suasana alam bersinar dengan warna putih, merah jambu, dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan frekuensi kelenjar pineal (otak kecil), kelenjar pituitary (bawah otak), thalamus dan hypothalamus.
✅✅Maka akan lebih baik bangun dari tidur kemudian sangat dianjurkan jika mengerjakan shalat tahajjud.
Thalamus adl pusat integrasi dan saluran sensori ke cortex serta cerebellum atau pengatur.

Robbana taqobbal minna (ya Allah terimalah dari kami) sebagai amal shaleh

- Mudah-mudahan Bermanfaat...
(Shared by cakpen 2/5/16)

ALQURAN DAN JENDERAL

turut berlinang. Betapa tidak, jika sekian puluh tahun kemudian, ternyata ia masih sempat berjumpa dg buah hatinya, di tempat ini. Sungguh tak masuk akal. Ini semata-mata bukti kebesaran Allah.

Sang Abi dg susah payah masih bisa berucap, "Anakku, pergilah engkau ke Mesir. Di sana banyak saudaramu. Katakan saja bahwa engkau kenal dg Syaikh Abdullah Fattah Ismail Al-Andalusy. Belajarlah engkau di negeri itu."

Setelah selesai berpesan sang ustadz menghembuskan nafas terakhir dg berbekal kalimah indah, "Asyhadu an-laa Ilaaha illalloh, wa asyhadu anna Muhammadan Rasullulloh ...'.
Beliau pergi menemui Rabbnya dg tersenyum, setelah sekian lama berjuang di bumi yg fana ini.

Kemudian..
Ahmad Izzah mendalami Islam dg sungguh² hingga akhirnya ia menjadi seorang alim di Mesir. Seluruh hidupnya dibaktikan untuk Islam, sebagai ganti kekafiran yg di masa muda sempat disandangnya. Banyak pemuda Islam dari berbagai penjuru dunia berguru dengannya. Dialah ... "Al-Ustadz Ahmad Izzah Al-Andalusy".
-----------------
Benarlah firman Allah ...

"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
(QS:30:30)

Masya Allah...
Semoga kisah ini dapat membuat hati kita luluh dengan hidayah Allah yang  mudah-mudahan dapat masuk mengenai qolbu kita untuk[truncated by WhatsApp]
(Shared by cakpen 2/5/16)