*10 KARAKTER PEMIMPIN ITU DALAM AYAT AL QUR'AN : LAQAD JA'AKUM :*
1. _*(Laqad Ja'akum)*_ Kehadirannya adalah sebuah anugerah. Dia disukai, dan memiliki integritas yang tinggi.
2. _*(Rasulun)*_ Memiliki visi dan misi yang jelas. Visi dan misi seorang pemimpin harus selaras dengan misi (risalah Nabi) yang paling universal. Yaitu, menjaga tauhid dan akhlak.
3. _*(Min Anfusikum)*_ Menjadi bagian dari yang dipimpinnya. Sehingga bisa mengenali dan dikenali, bisa mengertibdan dimengerti. Dia hadir untuk melayani sesama dengan sebuah visi dan misi yang mulia (wibawa). Sehingga dibanggakan, dihormati dan dijunjung tinggi.
4. _*(Azizun Alaihi Maa Anittum)*_. Memiliki empati yang tinggi. Sangat peka dengan kondisi umat. Mampu merasakan penderitaan umat dan berupaya untuk menuntaskannya, lahir dan bathin. Tajam telinga, mata dan hatinya serta ringan langkahnya.
5. _*(Hariishun Alaikum)*_. Memiliki harapan dan semangat yang besar terhadap umatnya. Berjuang sekuat tenaga untuk meninggikan derajat (tauhid, akhlak dan ilmu) dan nasib (ekonomi dan sosial) umatnya. Maka tidak heran, kata terakhir yang disebut Nabi menjelang wafatnya adalah _"Ummaty.. Ummaty.. Ummaty..."_
6. _*(Bil Mukminina Raufur Rahiim).*_ Memiliki kasih sayang yang lembut dan mendalam terhadap umatnya yang beriman. Kasih sayang dan kelembutan seorang pemimpin, dapat memecahkan kerasnya batu keangkuhan dan kesombongan. Kasih sayang lembut dan mendalam akan menjadi embun kesejukan bagi umatnya. Sehingga tidak ada pertikaian apalagi pertumpahan darah. Semua merasakan kedamaian.
7. _*(Fain Tawallau fa qul hasbiyallah).*_ Seorang pemimpin melandasi semua aktivitasnya dengan ikhlas. Semua dilakukan dengan hanya satu niat *LILLAHI TA'ALA*. Dia berjuang atas dasar perintah Allah, menjalankan amanah. Apapun hasilnya tidak akan merusak keikhlasannya. Segala hasil baik, diyakini semata-mata hanya anugerah dari Allah. Bukan atas jerih payahnya. Segala harapan yang tidak tercapai, atau umat yang masih belum dapat ditata maka tidak akan menggores kejeenihan hatinya. Allah telah menyaksikan segala ikhtiyarnya, baginya sudah cukup. Inilah akhlak mulia yang melandasi akhlak yang lainnya.
8. _*(Lailaha illa hu)*_ Memiliki landasan tauhid yang kuat. Baginya tidak ada yang dapat mendatangkan manfaat atau madharat selain Allah.
9. _*(Alaihi Tawakkaltu)*_, makanya hanya kepada Allah lah dia bertawakkal. Menyerahkan segala urusannya kepada Nya. Mengawali dengan kepasrahan, melakukan dengan kepasrahan dan mengakhiri denganbkepasrahan). Karena sikap mental inilah dia bekerja keras dan tidak putus asa.
10. _*Wa huwa rabbul 'arsyil adzim*_. Dia yakin, seberat apapun sebuah urusan, maka akan jadi ringan dengan pertolongan Allah. Tidak ada yang lepas dari genggamanbdam pengaturan Allah, bahkan 'Arsy sekalipun. Sehingga, baginya tidak ada yang layak kita mintai pertolongan selain Allah SWT Rabbul jalil.
*Wallahu A'lam.* tq.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar