Kamis, 22 September 2016

MENGAPA MARAH

🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾

Sejenak Pagi di hr jumat
*MENGAPA MARAH..?‎*

Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Penjualnya ternyata melayani dg buruk. Mukanya jutek (cemberut).‎

Orang pertama jelas jengkel menerima layanan seperti itu. 

Yang mengherankan, orang kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu.

Lantas orang pertama itu bertanya kepada sahabatnya:
_“Hei. Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yg menyebalkan itu?”_

Sahabatnya menjawab : _“Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain.”_

_“Tapi dia melayani kita dg buruk sekali,”_ bantah orang pertama. Ia masih merasa jengkel.

_“Ya, itu masalah dia. Dia mau berwajah jutek,  bad mood, tidak sopan, melayani dg buruk, dan lainnya, toh itu enggak ada kaitannya dg kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kitalah yg bertanggung jawab atas diri kita sendiri...”‎_

*****
Saudara & sahabatku...
Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. ‎
Kalau mereka melakukan hal yg buruk, kita akan membalasnya dg hal yg lebih buruk lagi. 

Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi.

Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yg semula pemurah tiba2 jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dg orang itu.

Mari kita renungkan:

_• Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain..?._

_• Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dg baik oleh orang lain dulu..?._

Mari jaga suasana hati. 
Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita, menentukan cara kita bertindak...

Berusahalah untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yg tidak baik.

“Pemenang kehidupan adalah orang yang ‎
- tetap sejuk di tempat yg panas,‎
- tetap manis di tempat yg sangat pahit, 
- tetap santun di lingkungan yg kasar,
- tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, ‎
- tetap sabar di tengah gelombang fitnah dan ujian, serta 
- tetap tenang kala menghadapi badai kehidupan yg dahsyat..."‎

‎*****
Hari jum'at telah datang, perbanyak istighfar, sholawat, doa dan sodaqoh.
Selamat berbuat dan bersikap baik selalu, saudara & sahabatku tercinta... ‎

Robbana Taqobbal Minna.
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.

Semoga Bermanfaat.
😊❤👍

Tidak ada komentar:

Posting Komentar